PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan 11 rangkaian KRL Commuter asal produsen China, CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd, didatangkan secara bertahap sepanjang semester 1/2025. Foto/Dok
Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto mengatakan, proses pengiriman mulai dilakukan Di awal 2025. Dimana, Di tahap pertama CRRC menyuplai satu trainset. Lalu dua rangkaian didatangkan setiap bulan Di semester I/2025.
“Dan sesuai Didalam time delivery ini Akansegera selesai Di bulan Juni, artinya semester I Akansegera datang. Karena Itu Di awal tahun ini ada satu trainset, Lalu setiap bulan Akansegera datang dua trainset, dua trainset, dua trainset, terus sampai 11 trainset,” ujar Asdo Di konferensi pers Di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, Pembelian Barang Untuk Luar Negeri rangkaian kereta commuter line perlu dilakukan Bagi memenuhi kebutuhan penumpang. Pasalnya, jumlah orang yang menggunakan moda transportasi ini terus membludak, Tetapi kapasitas angkut mulai terbatas.
“Inilah yang Bisa Jadi Menyediakan sedikit jawaban Bagi pelanggan kita ya. Kenapa kita kejar Produksi yang bisa cepat me-deliver, Sebab apa? sudah pernah kami sampaikan juga Di tahun lalu bahwa kritis ya,” paparnya.
Adapun titik kritis kapasitas commuter line atau KRL Jabodetabek mulai terjadi Di semester II/2024 dan diperkirakan terjadi hingga periode yang sama tahun ini. “Titik kritis kita itu ada Di semester II/2024 dan semester I/2025,” beber dia.
Asdo mengaku, Situasi penumpang KRL Jabodetabek berbanding terbalik Didalam jumlah rangkaian kereta yang ada Di ini. Dimana volume orang kian melonjak, tetapi fasilitas yang tersedia masih terbatas. Situasi tersebut membuat penumpang saling berdesak-desakan.
“Dan ini Trend Populer yang ada Di lapangan sudah membuktikan bahwa rangkaian kami Lebihterus berkurang, penumpang Lebihterus berdesakan, dan inilah Bisa Jadi menjadi jawaban Bagi memenuhi kebutuhan Di semester I,” beber dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 11 Rangkaian Kereta Commuter Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Untuk China Datang Bertahap Mulai Awal 2025