Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah Memberi keterangan kepada wartawan Di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7/2024). FOTO/MPI/DANAN DAYA ARYA PUTRA
“Bisa dilihat ketika survei elektabilitas incumbent ya, itu kan tidak atau kurang Bersama 50% sebenernya ini cukup mengkhawatirkan. Toh harusnya kalau incumbent kuat, mestinya Di atas 50% dong, tapi juga ternyata masih Di bawah 50%,” kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah kepada wartawan Di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Elektabilitas Di bawah 50%, kata Luluk, Menunjukkan Komunitas Jatim masih menunggu sosok pesaing Khofifah. Sosok pesaing Khofifah Berencana godok matang-matang bersama PDIP.
“Pendek kata, PDIP, PKB mencoba mencari kesamaan sedekat Bisa Jadi Sebagai bisa ya memperkuat lah Unggul kita Di Pemilihan Kepal Adaerah, termasuk Di Jawa Timur,” kata Luluk.
Terpenting, menurutnya, Kandidat diusung PKB bukanlah orang yang tersandera dan tak mempunyai beban Di masa mendatang.
“Kita bilang berkali kali seperti ini, Jawa Timur berhak Sebagai dipimpin Dari seseorang atau figur yang bersih yang tidak punya beban apa aja, yang gak punya beban masa lalu, nggak punya juga beban Di masa yang Berencana datang yang gak Berencana disandera Dari apapun Karena Itu ini adalah kesempatan rakyat Jawa Timur Sebagai buka telinga buka mata,” sambungnya.
Malahan jika Pembantu Presiden Tim Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) yang merupakan kader PDIP dipasangkan Bersama KH Marzuki Mustamar, menurut Luluk, sangat memungkinkan. Tetapi Sebelumnya ditetapkan PKB Berencana lebih dulu mendengarkan aspirasi hingga akar rumput.
“Ya bisa saja Lantaran usulan usulan juga ada, nah ini nanti kita Berencana ya cek lagi Hingga akar rumput makanya kita itu tidak grusa-grusu,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Elektabilitas Khofifah Masih Di Bawah 50%, PKB Bicara Kemungkinan Menangkan Pilgub Jatim