Manajer Timpilihan Swiss Vincent Sierro diapit Manajer Italia Pada kedua Negeri bentrok Di Putaran 16 besar Euro 2024. Foto: REUTERS/Angelika Warmuth
“Siapapun yang Mendominasi boleh saja, asal jangan adu Eksekusi,” kata Murat Yakin, Manajer Timpilihan Swiss, sehari Sebelumnya kick-off dimulai.
Empat tahun silam, Murat Yakin menelan pil pahit Pada melawan Timpilihan besar. Kendati berhasil menyamakan kedudukan 3-3 Di perdelapan final Gelar Eropa 2020, Granit Xhaka dan kawan-kawan tersingkir Melewati adu Eksekusi.
Murat Yakin kerap mengubah taktiknya Di Gelar Eropa 2024 . Melawan Hungaria, dia menurunkan Aebischer dan Duah. Berjuang Bersama Skotlandia, dia memasang Xherdan Shaqiri. Sambil Itu berhadapan Bersama Jerman, Yakin menurunkan Ndoyeh.
Melawan Italia, Murat Yakin membangkucadangkan Xherdan Shaqiri, Michel Aebischer, dan Kwado Duah. Manajer berdarah Turki ini memasang Ruben Vargas dan Dan Ndoyeh Dari awal Laga.
Italia, tetangga Untuk selatan yang menyumbangkan banyak imigran Di Swiss Di tahun 50-an, mengubah taktiknya secara drastis. Luciano Spalletti menurunkan enam Manajer Terbaru. Nyaris tersingkir Pada Berjuang Bersama Kroasia Di Putaran penyisihan grup, membuat Spalletti membongkar skuadnya.
Di lapangan hijau, Mendominasi dunia empat kali dan Mendominasi Eropa dua kali ini kelabakan. Breel Embolo nyaris membobol Penjaga Gawang Gianluigi Donnarumma, Akan Tetapi penjaga Penjaga Gawang tangguh itu tidak bisa berbuat banyak ketika Remo Freuler dan Ruben Vargas menemukan celah Sebagai membobol Penjaga Gawang Italia.
Swiss berhasil melaju Di perempat final. Public viewing Di halaman Di Hotel Schweizerhof menjadi sangat meriah. Botol minuman dilemparkan Di udara, hiruk-pikuk membahana. “Kami bukan Swiss yang kecil lagi,” teriak salah satu penonton. Hal serupa terjadi Di Saint Gallen, tempat nonton bareng terbesar Di Heidiland.
Die Nati, julukan Timpilihan Swiss, sebenarnya bukan Timpilihan yang bisa dipandang sebelah mata. Kendati belum pernah Mendominasi dunia atau Mendominasi Eropa, Die Nati sering kali masuk Di perempat final Seri dunia. Tercatat delapan kali masuk putaran delapan besar dan dua kali berhasil menjangkau perempat final.
“Pada ini, semua serba Mungkin Saja,” kata Murat Yakin. Kendati demikian, Yakin harus berterima kasih atas nasib baik yang juga menaunginya. Beberapa kali Penjaga Gawang Swiss terselamatkan Dari mistar Penjaga Gawang yang dijaga Yann Sommer.
“Kalau saja mistarnya beberapa sentimeter Di kanan, hasilnya Mungkin Saja lain,” kata Yakin. Dia mengenang bagaimana Fabian Schaer nyaris membuat Tendangan bunuh diri Di Putaran kedua.
Swiss Akansegera berhadapan Bersama Inggris atau Slovakia. Akan Tetapi, Manuel Akanji, yang kini bermain Sebagai Manchester City, lebih memilih Inggris sebagai Kandidat lawannya Di perempat final. “Kami, sebagai Manajer sepak bola Untuk Swiss, sering Disorot anak bawang Di Inggris. Tentu saya ingin Menunjukkan kemampuan kami Di perempat final nanti,” kata Akanji.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dongeng Swiss Bikin Italia Kocar-kacir Di Euro 2024