Jakarta –
Orang-orang Memiliki preferensi khusus Pada makan daging. Mulai Bersama tingkat kematangan mentah hingga matang sempurna. Tetapi ada juga efek makan daging kurang matang.
Preferensi orang makan daging dibedakan berdasarkan tingkat kematangannya. Mulai Bersama yang rare, medium, dan well-done. Biasanya tingkat kematangan ini berlaku Untuk sajian beefsteak.
Dilansir Bersama NDTV (12/9), mengonsumsi daging setengah matang terlalu sering dapat menyebabkan risiko Keadaan yang serius. Hal ini diungkapkan Dari Dr. Sam Ghali, seorang Ahli Kepuasan IGD Bersama University of Florida Health Jacksonville.
Contoh Tindak Kejahatan Konsumsi Daging Babi Setengah Matang
efek makan daging kurang matang Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Dr. Ghali mengunggah hasil pemindaian CT mengkhawatirkan Bersama seorang pasien yang Merasakan Penyakit Menyebar parasit parah Setelahnya makan daging babi setengah matang. Hasil pemindaian CT tersebut mengungkapkan adanya sistiserkosis, suatu Situasi yang disebabkan Dari cacing pita Taenia solium, yang juga dikenal sebagai cacing pita babi.
Dr. Ghali mengatakan, “Ini salah satu hasil pemindaian CT paling gila yang pernah saya lihat. Karena Itu manusia terinfeksi T. Solium Bersama menelan kista yang ditemukan Di daging babi setengah matang.”
“Setelahnya beberapa minggu (biasanya Di 5-12 minggu), kista ini berevolusi Ke Di saluran pencernaan menjadi cacing pita dewasa,” lanjutnya.
Risiko Penyakit Bersama Daging Dimasak Kurang Matang
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), daging yang dimasak kurang matang ternyata dapat mengandung bakteri hingga parasit berbahaya. Ini menyebabkan Penyakit bawaan Konsumsi.
Penyakit ini dapat berupa Tanda-Tanda ringan seperti diare dan kram perut. Malahan, Situasi yang lebih parah seperti trikinosis dan Penyakit Menyebar cacing pita.
Penyakit parasit (trikinosis) ini adalah Penyakit bawaan Konsumsi parasit yang disebabkan Dari konsumsi produk daging mentah atau kurang matang yang dipenuhi larva sejenis cacing gelang yang disebut Trichinella. Larva dapat bermigrasi Ke seluruh tubuh, menyebabkan nyeri otot, demam, kelelahan, dan Tanda-Tanda lainnya.
Tanda-Tanda umum yang Bisa Jadi dirasakan tubuh menurut Eksperimen Ke National Library of Medicine adalah diare, mual dan muntah, kram perut, demam, sakit kelapa, nyeri oto, nyeri sendiri, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika merasakan Tanda-Tanda terus, penting Untuk Merasakan pertolongan medis.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sering Makan Daging Kurang Matang, Bisa Terserang Penyakit Menyebar Parasit dan Bakteri