Data BEI menyebutkan Pada ini terdapat 19 perusahaan Untuk pipeline Untuk melakukan pencatatan perdana saham (IPO). FOTO/Ilustrasi
“Sampai Bersama 7 Februari 2025 telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham Di BEI Bersama dana dihimpun Rp3,70 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Untuk keterangannya, dikutip Sabtu (8/2/2025).
Untuk daftar pipeline perusahaan yang Akansegera IPO tersebut, sebanyak 6 perusahaan berasal Untuk sektor konsumer non siklikal. Lanjutnya, masing-masing 3 perusahaan Untuk sektor Keadaan, sektor industri dan sektor energi. Sisanya, 2 perusahaan berasal Untuk sektor siklikal, dan masing-masingsatuperusahaan yang berasal Untuk sektor sektor keuangan dan sektor transportasi.
Adapun, lima perusahaan yang sudah mencatatkan sahamnya Di BEI hingga 7 Februari 2025 adalah PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), PT Hero Dunia Investment Tbk (HGII), PT Brigit Biofarmaka Ilmu Pengetahuan Tbk (Terapi), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).
Lanjutnya, Gede mengungkapkan bahwa Pada ini terdapat pula 7 perusahaan Untuk pipeline Untuk melakukan penambahan modal Bersama hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Secara terinci, perusahaan yang Akansegera melakukan rights issue itu terdiri Untuk 3 perusahaan yang berasal Untuk sektor bahan baku, dan masing-masing dua perusahaan Untuk sektor energi dan sektor Keadaan.
“Di Pada Yang Sama, Untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, hingga 7 Februari 2025 terdapat 18 emisi Untuk 14 penerbit EBUS yang Untuk berada Untuk pipeline,” tambah Gede.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 19 Perusahaan Siap IPO, Sektor Konsumer Non Siklikal Mendominasi