3 Bahaya Mengintai Ke Balik Kerja Berlebihan, Penuaan Kulit-Gangguan Jantung

Jakarta –

Bekerja keras memang penting, tapi terlalu banyak bekerja juga memberi dampak serius Bagi Keadaan. Banyak orang tidak Memahami tekanan kerja berlebihan dapat mengganggu Kesejaganan hidup dan tubuh.

Dikutip Di NYPost, berikut ini sederet dampak Keadaan yang dapat muncul jika terlalu banyak bekerja:

1. Penuaan Kulit

Kulit merupakan organ paling besar yang ada Ke tubuh. Praktisi Medis kulit Dr Helen He Ke Amerika Serikat menuturkan bekerja berjam-jam Untuk jangka waktu panjang dikaitkan Di Beban kronis dan kurang tidur yang memberi efek buruk Ke tampilan kulit.

“Perubahan ini Akansegera mempercepat proses penuaan kulit, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan mengganggu lapisan kulit, Agar kulit menjadi lebih sensitif, rentan Pada peradangan dan Gangguan Menyebar,” katanya.

Kulit menjadi berisiko Merasakan kerutan, pembengkakan atau kemerahan Ke Disekitar mata, lingkaran hitam, kelopak mata terkulai, dan kendur Ke Disekitar mulut. Situasi ini juga dapat memicu eksim dan psoriasis.

Kurangnya paparan sinar matahari Pada bekerja Untuk ruangan juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, yang membuat kulit kusam dan tidak berkilau.

2. Depresi

Beban kerja berlebihan juga berdampak Ke Keadaan mental. Psikiater Dr Anna K Costakis menuturkan jam kerja berlebihan dapat memicu burnout, sebuah Situasi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan Dari Beban berkepanjangan atau berlebihan.

Costakis menuturkan jam kerja panjang (lebih Di 48 jam seminggu) telah dikaitkan Di risiko depresi dan kecemasan.

“Justru ada bukti yang mendukung bahwa ada peningkatan pikiran dan tindakan bunuh diri yang dikaitkan Di jam kerja yang lebih panjang,” katanya.

Hal ini tidak hanya berasal Di Beban pekerjaan, tapi juga aspek-aspek positif kehidupan yang terabaikan. Misalnya, bersosialisasi atau menghabiskan waktu Di orang-orang terkasih.

NEXT: Stroke dan Gangguan jantung

3. Stroke dan Gangguan Jantung

Studi Organisasi Keadaan Dunia (WHO) menyebut orang yang bekerja 55 jam atau lebih tiap minggu Memperoleh risiko stroke 35 persen dan risiko kematian akibat Gangguan jantun 17 persen lebih tinggi. Temuan tersebut dibandingkan Di mereka yang bekerja 35-40 jam seminggu.

Studi tersebut juga menemukan 745 ribu Peristiwa Pidana kematian Ke tahun 2016 Ke seluruh dunia dikaitkan Di stroke dan Gangguan jantung yang berhubungan Di kerja berlebihan.

Situasi ini dipicu Dari Beban kronis. Ketika hormon Beban seperti kortisol dan adrenalin melonjak, tekanan darah ikut Meresahkan, detak jantung Meresahkan, serta kadar gula darah dan kolesterol pun Meresahkan.

Seiring waktu, tekanan konstan dapat melemahkan sistem kardiovaskular, Meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan Gangguan kardiovaskular lainnya. Jam kerja berlebihan juga berpengaruh Ke Keadaan jantung dan pembuluh darah.

“Jika sebagian besar waktu dihabiskan bekerja, maka Memperoleh lebih sedikit waktu Bagi aspek lain Untuk hidup, seperti makan sehat, bersosialisasi, tidur, dan Aktivitasfisik,” kata spesialis Gangguan Untuk Dr Danielle Qing.

Selain ketiga hal Ke atas, beberapa efek Keadaan lain yang dapat dipicu kerja berlebihan seperti mata perih dan kering, sakit kepala, kenaikan berat badan berlebih, sakit leher dan punggung, imunitas menurun, hingga gangguan pencernaan bila disertai konsumsi Konsumsi instan yang tidak sehat.