loading…
Maskapai penerbangan Australia, Qantas, menjadi korban serangan siber, yang mengancam Perlindungan data jutaan pelanggan. FOTO/iStock
Qantas mengklaim telah berhasil mengamankan sistem yang menjadi sasaran Intrusi. Sistem yang diserang merupakan platform pihak ketiga Sebagai pusat layanan pelanggan yang menyimpan data pribadi jutaan penumpang.
Data yang Berpotensi Sebagai bocor mencakup nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor frequent flyer. Tetapi, Qantas menegaskan informasi sensitif seperti detail kartu kredit, data keuangan, dan nomor paspor tidak termasuk Untuk kebocoran ini.
“Kami memastikan bahwa tidak ada akun frequent flyer yang dikompromikan, termasuk password, PIN, atau informasi login lainnya,” ujar manajemen Qantas Untuk pernyataan resmi dikutip The Guardian, Rabu (2/7).
Baca Juga: Pertempuran Siber Gagal Jebol Sistem Perbankan Iran, Transaksi Justru Naik Karena Itu Rp1.436 Triliun
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Maskapai Penerbangan Qantas Dibobol Hacker, Jutaan Data Penumpang Dicuri