loading…
Skuat THATPOOL usai memaparkan Perkembangan Di mengoptimalkan residu Migas Ke lapangan marginal menggunakan alat prediksi saturasi lanjutan berbasis pendekatan machine learning. FOTO/dok.SindoNews
THATPOOL (Technological Hub for Advanced Tools and Predictive Optimization of Oilfield Logs) Menampilkan solusi nyata Didalam mengoptimalkan residu Migas Ke Lapangan NR menggunakan kecerdasan buatan. Tidak hanya Memperbaiki produksi sebesar 542 barel Migas per hari (BOPD), Perkembangan ini juga menghemat biaya material dan sewa kapal hingga Rp7,18 miliar.
Kunci Prestasi terletak Ke prediksi current saturation, Situasi terkini fluida Ke reservoir batugamping, Lewat Metode ML. Metode ini menggantikan pengukuran konvensional berbasis kapal (barge), mempercepat proses sekaligus memangkas biaya operasional.
Baca Juga: Lampaui Target, PHE OSES Pasok Gas 8 BBTUD Hingga PLTGU Cilegon
Current saturation membantu mengidentifikasi cadangan Migas tersisa, titik masuknya air, dan strategi enhanced oil recovery. Hingga Di, Ilmu Pengetahuan ini Justru memungkinkan Penanganan sumur tanpa intervensi fisik, cukup Didalam menutup zona water breakthrough secara digital.
General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto, penerima Apresiasi Didalam SKK Migas, menegaskan dampak luas Perkembangan ini. “Konversi Digital bukan sekadar Gaya, tapi solusi efisiensi dan Sustainability. Kami siap replikasi pendekatan serupa Ke Daerah kerja lain,” ujar dia Di pernyataannya, Senin (7/7).
Baca Juga: Raih Apresiasi ESG 2025, Komitmen Pertamina Tumbuh Berkelanjutan
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perkembangan Digital PHE OSES Berhasil Optimalkan Produksi Migas