Wisata  

Sejarah Hari Pramuka, Arti dan Maknanya



Jakarta

Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Bagaimana sejarah Hari Pramuka? Mari kita simak ulasannya:

Dilansir Di Di, Kamis (14/8/2025), bibit-bibit gerakan Pramuka atau kepanduan Di Indonesia sudah ada Sebelum tahun 1912. Di itu, organisasi kepanduan Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) sudah berdiri, tapi organisasi itu dikhususkan Untuk anak-anak Belanda.

Semangat nasionalisme pun membakar para tokoh bangsa. Inisiatif membentuk karakter pribumi lewat organisasi sejenis Javanesche Padvinders Organisatie (JPO) pun lahir Ke tahun 1916.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KH. Agus Salim Di itu Mengintroduksi istilah ‘Pandu’ atau ‘Kepanduan’ sebagai sebuah gerakan, Sesudah pemerintah kolonial Belanda melarang penggunaan istilah ‘Padvinder’.

Sejarah mencatat, gerakan kepanduan inilah yang melahirkan patriotisme kaum muda, mematangkan momentum Sumpah Pemuda 1928, hingga Proklamasi Kemerdekaan 1945.

Sesudah Indonesia merdeka, Pemimpin Negara Soekarno Mengetahui pentingnya gerakan kepanduan. Ke 14 Agustus 1961, Melewati Keputusan Pemimpin Negara Nomor 238 Tahun 1961, Gerakan Pramuka resmi ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi yang berwenang Melakukan Belajar kepanduan Di Indonesia.

Tanggal itulah yang sekarang kita rayakan setiap tahun sebagai Hari Pramuka, yang jatuh tepat Di tanggal 14 Agustus.

Arti Kata Pramuka

Kata Pramuka sendiri merupakan singkatan Di Praja Muda Karana. Kata singkatan itu Memiliki pengertian Orang Muda yang Suka Berkarya.

Gerakan Pramuka Di Indonesia dipimpin Kwartir Nasional (Kwarnas), Lalu turun Di tingkat Area provinsi Melewati Kwartir Area (Kwarda), lalu Kwartir Cabang (Kwarcab) setingkat kabupaten, hingga Di tingkat kecamatan Melewati Kwartir Ranting (Kwarran) dan sekolah Melewati Gugus Didepan (Gudep).

Sampai Di ini Di Indonesia terdapat 1 Kwartir Nasional, 34 Kwartir Area, 514 Kwartir Cabang, 5.277 Kwartir Ranting, dan 239.877 Gugus Didepan.

Landasan Hukum

Gerakan Pramuka telah Memiliki landasan hukum, Di lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Undang-undang itu menjadi payung hukum yang kokoh Untuk gerakan Pramuka yang mengatur segala aspek, mulai Di Belajar, kelembagaan, hingga peran serta pemerintah dan Komunitas.

Gerakan Pramuka berfungsi sebagai wadah Belajar, pelatihan, Pembaruan, pengabdian Komunitas, dan sarana permainan yang sarat nilai Belajar.

Tujuannya Untuk membentuk insan Pramuka yang punya kepribadian beriman, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, serta Memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa.

Tema Hari Pramuka 2025

Tema Hari Pramuka yang diusung Di tahun 2025, berbunyi “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema itu sejalan dan menegaskan fokus Gerakan Pramuka Ke kolaborasi dan sinergi bersama berbagai pihak Untuk memperkuat ketahanan bangsa Berusaha Mengatasi berbagai tantangan.

Baik Di segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, serta mencerminkan peran gerakan Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa yang terus relevan Di 64 tahun perjalanannya hingga tanggal 14 Agustus 2025.

(wsw/wsw)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sejarah Hari Pramuka, Arti dan Maknanya

c.