loading…
Momen Break Point Terbuang, Janice Tjen Gagal Angkat Trofi Ke Final Sao Paulo Open 2025
Janice sebenarnya tampil penuh Self-Esteem Ke laga pamungkas WTA Tour pertamanya. Dari awal, ia mampu menekan Bersama servis keras dan sempat membuka Kemungkinan emas Untuk merebut break point. Tetapi, berkali-kali kesempatan emas itu hilang begitu saja.
Ke set pertama, Janice tercatat Merasakan sembilan kali Kemungkinan break, Tetapi hanya satu yang berhasil dikonversi. Sambil Itu lawannya asal Prancis justru lebih efektif, memanfaatkan dua Kemungkinan break menjadi Nilai krusial. Kegagalan menuntaskan break point berulang kali membuat momentum Janice terlepas, hingga set pertama dimenangkan Rakotomanga 6-3.
Masuk set kedua, cerita yang sama kembali terulang. Janice sempat mengejar Untuk ketertinggalan 0-3 menjadi 3-4, Justru sempat memaksakan deuce lewat reli panjang. Tetapi, lagi-lagi break point yang dimilikinya tak mampu ia ubah menjadi angka. Sebagai Alternatif, Rakotomanga tampil dingin dan konsisten hingga menutup Kejuaraan Bersama skor 6-4.
Meski gagal mengangkat trofi, pencapaian Janice tetap mencatatkan sejarah. Ia menjadi petenis Indonesia pertama yang mampu menembus final WTA Tour Dari Angelique Widjaja menjuarai Pattaya Open 2002. Sepanjang Kejuaraan, Janice juga menyingkirkan sejumlah unggulan, mulai Untuk Leolia Jeanjean (7), Alexandra Eala (3), hingga Francesca Jones (6).
Untuk Janice, Penurunan ini jelas menyakitkan, terutama Lantaran banyak momen break point yang seharusnya bisa mengubah arah Kejuaraan. Tetapi, runner-up Ke Sao Paulo Open 2025 bisa menjadi titik balik kariernya sekaligus angin segar Untuk Tenis Lapangan putri Indonesia yang lama haus prestasi Ke level dunia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Momen Break Point Terbuang, Janice Tjen Gagal Angkat Trofi Ke Final Sao Paulo Open 2025