Terungkap, Ini Alasan BEM UGM Tolak Undangan Istana

JAKARTA – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Universitas Gadjah Mada ( UGM ) 2025 Tiyo Ardianto mengungkapkan alasan BEM UGM menolak undangan Istana pascademo rusuh Ke akhir Agustus 2025. Menurutnya, kedatangan mahasiswa Hingga Istana, tidak lebih Bersama parasetamol.

Diketahui, Ke 4 September 2025, digelar silaturahmi Di Pejabat Tingginegara Sekretaris Negeri Prasetyo Hadi, Pejabat Tingginegara Belajar Tinggi, Sains, dan Ilmu Pengetahuan Brian Yuliarto, serta Wakil Pejabat Tingginegara Sekretaris Negeri Juri Ardiantoro Bersama sejumlah perwakilan mahasiswa Bersama berbagai organisasi kemahasiswaan. Pertemuan tersebut dilakukan Ke Istana Negeri Jakarta.

Pejabat Tingginegara Belajar Tinggi, Sains, dan Ilmu Pengetahuan Brian Yuliarto Di sambutannya Brian menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pimpinan organisasi mahasiswa sekaligus menekankan pentingnya peran mahasiswa Di membangun arah bangsa.

Baca Juga: Ubedilah Badrun Penilaian Aktivis yang Ada Ke Kekuasaan: Gagal Menjadi Penyambung Lidah

Sambil Itu, Pejabat Tingginegara Sekretaris Negeri Prasetyo Hadi Di sambutannya turut menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang berkenan hadir dan menjadikan Istana Negeri sebagai ruang dialog bersama pemerintah. Ia Justru mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta izin kepada Kepala Negara Prabowo Untuk menggunakan Istana Negeri Di pertemuan ini.

Prasestyo juga mengajak para mahasiswa Untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka tanpa terjebak Ke istilah atau diksi yang kaku. “Saya dan kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi Bersama seluruh pihak apalagi Bersama adik-adik mahasiswa,” ucapnya, dikutip Bersama laman presidenri.go.id.

Pertemuan tersebut dihadiri lebih Bersama 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan Bersama berbagai perguruan tinggi dan organisasi ekstra.