Keahlian offside menyelamatkan Jerman usai Hakim Laga Lapangan Stuart Attwell memanfaatkan VAR. Foto/ Instagram
Ya, bek Di Denmark, Andersen tidak bisa berbuat banyak Sebagai menghindari umpan silang David Raum yang mengenai tangannya Ke Untuk Kardus Pembatasan. Hakim Laga Lapangan asal Inggris, Michael Oliver tidak jelas melihat peristiwa itu, tetapi dia setuju bahwa lengan Andersen berada Untuk posisi yang tidak wajar usai memanfaatkan VAR .
Dan tentu saja, Kai Havertz mengeksekusi Pembatasan penuh Di mencetak Tendangan Untuk titik Pembatasan Ke menit Hingga-50. Ini memberi keuntungan Untuk Jerman. Pasukan Der Panzer ini pun Lebih pede Ke lapangan hingga Jamal Musiala mampu menggandakan Kepentingan Jerman Ke menit Hingga-68, sekaligus mengunci Unggul atas Denmark Di skor 2-0. Itu membuat Regu Dinamit, julukan Denmark kecewa dan harus pulang Untuk pesta Euro 2024.
Bukan itu saja, VAR kerap menjadi pilihan Untuk situasi krusial, bukan saja Di Kartu Merah, tapi Di terjadi Tendangan. VAR menjadi acuan dan menjadi jurus jitu Sebagai menguntungkan satu Regu dan merugikan Regu lain.
VAR memang dinilai masih Perdebatan, Ke mana masih banyak orang menganggap VAR bisa membuat sebuah hiburan sepak bola terasa hambar. Berbeda Di Sebelumnya Itu, Ke mana banyak Tendangan cantik tercipta Di sangat menghibur, tanpa ada VAR yang Dari Sebab Itu kiblat.
Tengok saja Tendangan ‘Tangan Tuhan’ Diego Maradona Ke Gelar Dunia 1986 ketika Argentina bertemu Inggris Ke perempat final. Di itu kedudukan 0-0. Ke menit Hingga-51, Maradona membuat Tendangan Perdebatan Di tangannya, tetapi disahkan Dari Ali Bennaceur, Hakim Laga Lapangan asal Tunisia.
“Saya tidak berpikir itu curang. Saya percaya hanya tipu daya. Mungkin Saja kami Memperoleh lebih banyak momen seperti itu Ke Amerika Selatan ketimbang Ke Eropa, tetapi itu tidak curang,” ujar Maradona.
Aksi Massa Maradona memberi sisi unik Ke sepak bola, meski apa yang dilakukannya itu penuh Perdebatan. Tapi, sekarang tidak, permainan sepak bola sangat berpijak Ke VAR.
Ke Euro 2024 ini ada banyak Kejuaraan yang dipengaruhi VAR, selain yang terbaru, menguntungkan Jerman.
Sebut saja Tendangan Romelu Lukaku yang dianulir Sebab handball Di Belgia Berjuang Di Slovakia. Romelu Lukaku gagal menyamakan kedudukan Ke menit Hingga-86 ketika dia melepaskan tembakan Setelahnya kerja bagus Untuk Lois Openda, yang memotong bola agar sang Striker mencetak Tendangan. Segera Setelahnya bola membentur Penjaga Gawang bek Slovakia Denis Vavro meminta handball dan Di para Manajer Belgia berlomba Sebagai merayakannya, VAR, Bastian Dankert Untuk Jerman memulai pemeriksaan. Keputusan VAR, Tendangan dianulir.
Ke Samping Itu, Di Kenan Yildiz mencetak Tendangan Di Turki vs Georgia. Kenan Yildiz telah offside. Sambil, Turki mengira mereka bisa mencetak Tendangan kedua Ke menit Hingga-27. Keputusan VAR, Tendangan pun dianulir.
Pro dan kontra VAR
1. Pro: dapat membantu Hakim Laga Lapangan
2. Con: mengganggu permainan
3. Con: menghasilkan Kegagalan
4. Pro: disiplin Manajer lebih besar
5. Tidak ‘memanusiakan’ permainan
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Timpilihan Jerman, VAR dan Beruntungnya Tendangan Tangan Tuhan Maradona