Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengecam Unjuk Rasa penembakan yang dilakukan Pada Kandidat Pemimpin Negara (Capres) Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Foto/Britannica
“Ya tentu saja kita Didalam Partai Perindo sangat mengecam keras atas Unjuk Rasa tersebut, Lantaran memang apa pun Unjuk Rasa Tindak Kekerasan Pada siapa pun insiden itu terjadi tidak bisa dibenarkan,” kata Ketua Bidang Luar Negeri DPP Partai Perindo, Dea Salsabila Pada dihubungi, Senin (15/7/2024).
Dea menilai, Unjuk Rasa penembakan tersebut tidak dapat dibenarkan. Sebab, Amerika Serikat yang merupakan Negeri Sistem Pemerintahan seperti Indonesia sudah seharusnya damai Untuk berpolitik.
“Gimana pun kita Negeri Sistem Pemerintahan, begitu juga Amerika Serikat. Memang keterlibatan politik Didalam Komunitas itu penting, Didalam Sebab Itu kita menilai bahwa hal-hal yang merusak sistem Sistem Pemerintahan yang harusnya damai itu harus dikecam,” ujarnya.
Dia pun menjelaskan, Unjuk Rasa penembakan tersebut bisa dilihat Didalam beberapa faktor yang Hingga antaranya sejarah dan konstalasi politik yang terjadi Hingga Amerika Serikat.
“Kalau Hingga Amerika Serikat memang mereka punya dua polarisasi politik dan itu sangat menimbulkan ketegangan Hingga sana. Dan hal tersebut tidak bisa dilihat sebagai salah satu peristiwa yang istilahnya bisa diambil secara interpretasi yang berbeda-beda,” ujarnya.
“Tapi Hingga sini juga harus dilihat dan dipahami bahwa Hingga sini banyak motif-motif politik dan ketegangan Lantaran juga mau mendekati masa-masa Promosi Politik dan pemilihan Pemimpin Negara Hingga Amerika Serikat,” jelasnya.
Sebelumnya Itu, Mantan Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak pria bersenjata Pada Promosi Politik Untuk pemilihan Pemimpin Negara (pilpres) Hingga Pennsylvania Di hari Sabtu waktu Amerika.
Skuat Promosi Politik Trump mengatakan Kandidat Pemimpin Negara (capres) Partai Republik itu baik-baik saja. Secret Service juga mengatakan Donald Trump aman.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Partai Perindo Kecam Penembakan Capres AS Donald Trump Pada Promosi Politik