Magelang –
Bangunan bunker peninggalan Belanda ternyata ada Di Magelang. Bangunan bersejarah itu kondisinya tak terawat dan kini Dari Sebab Itu sarang kelelawar.
Di kota Magelang, Jawa Ditengah ada beragam bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Salah satu bangunan itu adalah bunker yang lokasinya persis berada Di Di Kantor Kecamatan Magelang Ditengah atau dikenal sebagai kawasan Kwarasan.
Tak banyak warga Kota Magelang yang mengetahui keberadaan bunker tersebut. Padahal bunker tersebut lokasinya berada Di Didekat perkampungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai masuk Di Di bunker ini, traveler harus Melewati pintu masuk Bersama lebar Di 1,5 meter. Ketinggian bangunan bunker itu sendiri 3,5 meter.
Jalan masuk Di bunker tersebut mirip lorong dan nantinya bakal menemukan pintu lagi. Situasi Di Di bunker tersebut gelap Lantaran hanya ada satu lubang ventilasi udara.
Bangunan bunker peninggalan Belanda yang berada Di Kota Magelang. Foto: Eko Susanto/detikcom
|
Di Di bunker ada 6 ruangan. 4 ruangan berukuran Di 3,5 x 3,5 meter. Lalu ruang lainnya Memperoleh luas yang relatif lebih kecil.
Di Di bunker tersebut juga ada pintu keluar. Hanya saja kondisinya sudah tertutup tanah. Di ini, bunker tersebut sudah menjadi sarang kelelawar.
Justru Di berada Di Di bunker, traveler Berencana mencium bau tidak sedap yang berasal Bersama tumpukan kotoran kelelawar.
“Situasi bunker ini tidak terawat dan memprihatinkan. Sebenarnya, kalau terawat bisa menjadi destinasi wisata Di Kota Magelang,” kata Tari (30), salah satu warga setempat.
Situasi bunker, kata Tari, Di dalamnya ada beberapa ruangan. Hanya saja Di dalamnya gelap dan menjadi sarang kelelawar.
“Ada beberapa ruangan dan ruangan itu Dari Sebab Itu sarang kelelawar,” ujarnya.
Ditemui terpisah, pegiat Komunitas Kota Toea Magelang, Bagus Priyana mengatakan, bunker Di Magelang masih bisa telisik keberadaannya. Salah satunya yang berada Di Di kantor Kecamatan Magelang Ditengah atau kawasan Kwarasan.
“Yang paling kelihatan Di Kwarasan. Ada kamar-kamarnya, Dari Sebab Itu kapasitas ruangnya menyesuaikan seberapa banyak orang yang tinggal Di kawasan tersebut,” kata Bagus.
“Itu Sebagai perlindungan Bersama Konflik Bersenjata. Ada 6 ruangan. Ada juga lubang ventilasi. Pemkot Magelang harus mengonservasi bangunan bunker Sebagai diperbaiki, bisa juga dijadikan daya tarik wisata. Itu (bunker) kan tidak setiap kota ada bunker yang bisa diakses Dari publik,” tegas Bagus.
Yang Terkait Bersama bangunan heritage peninggalan kolonial, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mengatakan, bangunan heritage nantinya Berencana diinventarisasi dan dilakukan revitalisasi.
“Pokoknya nanti Berencana kita inventaris dan pasti Berencana kita revitalisasi Sebagai wisata Kota Magelang. Itu potensi namanya. Ini kita programkan, nanti Inisiatif kedepan seperti itu,” kata Damar.
——–
Artikel ini telah naik Di detikJateng.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ada Bunker Peninggalan Belanda Di Magelang, Kini Dari Sebab Itu Sarang Kelelawar