Jakarta –
Marathon Karena Itu salah satu jenis Latihan Berlari yang banyak digemari Kelompok Di ini. Para pelari, termasuk pelari pemula Berencana merasa tertantang Bersama jarak Berlari yang cukup jauh Hingga mana dibutuhkan ketahanan tubuh yang kuat dan Metode berlari yang tepat agar dapat berlari Bersama maksimal.
Salah satu Kejuaraan Berlari terbesar yang Terbaru saja diselenggarakan adalah Pocari Sweat Run Indonesia 2024 Ke 20-21 Juli 2024 Hingga Kota Bandung. Selamat, Untuk kamu yang telah berhasil mengikuti Kejuaraan ini dan menginjakkan kaki Hingga garis finish! Tentu ada euforia tersendiri Untuk runners yang berhasil menempuh lintasan Bersama gemilang.
Tetapi, beberapa Untuk pelari atau runners juga dapat Menyaksikan Kerusakan Setelahnya Berlari marathon Lantaran mempertahankan Kecepatanakses Untuk menempuh jarak jauh.
Ahli Kebugaran Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) Konsultan Kerusakan Latihan Untuk Mayapada Hospital Bandung, dr. Alvin Danio Harta Da Costa, Sp.OT, Subsp.CO (K), mengungkapkan pasca-marathon, tubuh pasti Berencana Menyaksikan kelelahan yang luar biasa akibat energi yang terpakai Di berlari sangat besar.
“Risiko Kerusakan Setelahnya berlari tentu Lebihterus tinggi bila Metode Berlari kurang tepat, pemilihan Busana dan Sandalku yang tidak sesuai, atau memang Memperoleh riwayat Kerusakan Sebelumnya Itu,” ujar dr Alvin Untuk keterangan tertulis, dikutip Jumat (26/7/2024).
Ahli Kebugaran Alvin seringkali mendapati jenis Kerusakan yang paling sering dialami pelari. Ke urutan pertama adalah Ankle Sprain atau terkilir (keseleo). Kerusakan yang satu ini memang nampak remeh, Tetapi bila dibiarkan berlarut-larut, ankle sprain dapat terjadi berulang.
Lalu, kalau runners merasakan sakit Hingga Disekitar lutut Didepan Setelahnya Berlari, bisa Karena Itu kamu Menyaksikan Kerusakan yang disebut Runner’s Knee atau Patello-Femoral Pain Syndrom. Kerusakan ini mirip Bersama Jumper’s Knee atau Patellar Tendinopathy, Tetapi mekanisme terjadinya berbeda.
Lokasi nyeri Ke Jumper’s Knee lebih terpusat persis Hingga bawah lutut, akibat peradangan Ke tendon yang menghubungkan tempurung lutut Bersama tulang kering.
Lain halnya bila nyeri yang dirasakan ada Hingga sisi Di luar lutut, kemungkinan disebabkan Lantaran Illio-Tibial Grup Musik Syndrome yang terjadi akibat peradangan Ke ilio-tibial Grup Musik yaitu jaringan yang berjalan Untuk pinggul hingga sisi luar lutut. Rasa nyeri terutama dirasakan Di berlari Hingga lintasan menurun atau Setelahnya menempuh jarak jauh.
Kerusakan berikutnya adalah Plantar Fascitis yakni peradangan Ke plantar fascia yaitu jaringan tebal Hingga Pada bawah kaki yang menghubungkan tumit Bersama jari kaki. Salah satu gejalanya adalah rasa sakit tajam Hingga Pada bawah tumit, terutama Di bangun Hingga pagi hari.
Di Itu, ada satu Kerusakan yang menurut dr. Alvin tidak langsung menimbulkan Tanda, yaitu Meniscus Injury.
“Meniscus adalah jaringan yang berada Hingga rongga sendi lutut dan berfungsi sebagai bantalan ketika menghentakkan kaki Di berlari. Kalau otot tungkai Menyaksikan kelemahan, maka dapat Meningkatkan risiko terjadinya kerusakan Ke bantalan meniscus akibat beban yang berlebihan,” jelas dr. Alvin.
Apakah kamu Menyaksikan salah satu jenis Kerusakan Hingga atas? Jangan panik dulu, justru masalah Kerusakan ini dapat dijadikan pembelajaran Untuk Kejuaraan berikutnya agar lebih berhati-hati dan Menyusun diri lebih baik lagi. Jika sudah terlanjur Menyaksikan Kerusakan, ada cara penanganan yang terbaik Untuk memulihkan kondisimu Untuk Kerusakan.
Ahli Kebugaran Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) Untuk Mayapada Hospital Surabaya, yakni dr. Reyner Valiant Tumbelaka, M.Ked.Klin, Sp.OT Menyediakan penjelasannya.
“Penanganan awal Ke Kerusakan Di berlari maupun Latihan Ke umumnya bisa ditangani Bersama metode RICE, yaitu Rest, Ice, Compress, dan Elevate. Metode ini efektif Untuk Kerusakan Latihan ringan dan sebaiknya dilakukan segera Setelahnya terjadi Kerusakan dan dilakukan Di 24 hingga 36 jam pertama,” ujar dr. Reyner.
Kapan perlu waspada Di Kerusakan pasca marathon? Kamu perlu waspada jika Kerusakan Lebihterus parah dan tak kunjung membaik Bersama metode RICE.
Artinya, kamu perlu berkonsultasi Hingga Ahli Kebugaran atau tenaga medis, terutama bila ditemui tanda-tanda seperti bengkak dan nyeri bertambah parah, adanya benjolan atau perubahan bentuk, terdengar bunyi Di sendi digerakkan, kelemahan dan ketidakmampuan melakukan Karya dan menopang badan, kehilangan Kesejaganan, kesulitan bernafas, dan demam.
Bila sudah Menunjukkan tanda-tanda seperti itu, maka diperlukan penanganan lanjut mulai Untuk pendekatan non operatif hingga operatif tergantung Ke jenis cederanya.
Klik halaman Lanjutnya >>>
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Alami Kerusakan Pasca-Marathon? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya