Wakil Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kesejajaran Prof Dante Saksono Harbuwono menyebut Tren usia muda Di diabetes terus Menimbulkan Kekhawatiran. Mengutip hasil survei Kesejajaran indonesia (SKI) 2023, satu Untuk 9 orang dinyatakan mengidap diabetes. Hampir sepertiganya juga Memperoleh Situasi obesitas, faktor risiko diabetes Ke usia muda.
“Dan sepertiga Ke sudut Penduduk Dunia ini itu Berencana berisiko Dari Sebab Itu diabetes terutama Ke usia-usia muda. Kalau Lebihterus tinggi usia muda Di obesitas dan sedentary lifestyle yang jelek, maka Lebihterus tinggi chance-nya Sebagai Dari Sebab Itu diabetes,” sebutnya Untuk konferensi pers Jumat (21/11/2025).
Dante mengimbau perubahan pola Life Style, Di menurunkan berat badan dan rutin pemeriksaan Kesejajaran gratis Sebagai lebih awal Merasakan Terapi, bila teridentifikasi diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita evaluasi Di CKG, nanti CKG kan bisa dipercaya semuanya. Kalau Ke data SKI itu Di 5 persen diabetes terjadi Ke kelompok usia 18 tahun Ke bawah,” ujarnya.
Ketua PERKENI, Prof Dr dr Em Yunir, SpPD-KEMD, menambahkan lonjakan Tindak Kejahatan diabetes Ke usia muda bukan lagi Kejadian Luar Biasa Mutakhir. Tetapi, trennya Menimbulkan Kekhawatiran jauh lebih cepat Untuk satu dekade terakhir.
“Sekarang prevalensinya sudah menembus 11 persen lebih. Dulu, Sebelumnya banyak faktor lifestyle tidak sehat, Tindak Kejahatan diabetes lebih dominan usia 50 hingga 70 tahun. Sekarang banyak muncul Ke usia 20, 30, Malahan Ke bawah 20 tahun,” jelasnya.
Prof Yunir mengatakan perubahan Life Style Kelompok, mulai Untuk pola makan tinggi kalori, kurang Olah Raga, hingga Tekanan, menjadi pemicu utama. Tetapi, faktor genetik tetap memegang peran penting.
“Kalau ada riwayat Untuk orangtua atau nenek, risikonya terbawa terus. Jika kita bisa mengidentifikasi lebih awal, perubahan Life Style dapat dilakukan lebih cepat Agar potensi munculnya diabetes bisa dicegah Ke Sesudah Itu hari,” ujarnya.
Pemicu diabetes usia muda
Kenaikan angka diabetes juga terlihat Ke kelompok anak dan remaja. Praktisi Medis spesialis anak konsultan endokrinologi, menyebut peningkatan ini cukup signifikan.
“Tindak Kejahatan diabetes Ke anak memang banyak. Kami Malahan Untuk merawat dua pasien diabetes tipe 1 Mutakhir, termasuk neonatal diabetes mellitus, artinya diabetes yang muncul Ke usia Ke bawah 6 bulan,” ujarnya.
Frida menjelaskan bahwa 80 persen Tindak Kejahatan diabetes Ke anak adalah diabetes tipe 1, dipicu kerusakan sel penghasil insulin. Pasien anak kerap datang Untuk Situasi berat, seperti sesak, penurunan kesadaran, hingga harus diintubasi.
Tetapi, Tindak Kejahatan diabetes tipe 2 Ke remaja juga terus Menimbulkan Kekhawatiran, akibat pola hidup tidak sehat dan obesitas.
“Jangan senang kalau anaknya gemuk. Kalau obesitas, risiko anak terkena diabetes tipe 2 Menimbulkan Kekhawatiran, yang seharusnya munculnya Ke usia 50 hingga 60 tahun, sekarang terjadi Ke usia 11 hingga 12 tahun,” katanya.
Frida juga menyinggung adanya jenis diabetes lain yang mulai banyak ditemukan, yaitu Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY), diabetes yang tidak sesuai karakteristik tipe 1 atau tipe 2
Ciri-cirinya, ada riwayat kuat diabetes Untuk keluarga, anak tidak gemuk, tidak kurus, tidak ada tanda resistensi insulin seperti acanthosis nigricans, porsi Tindak Kejahatan Di 2-6 persen Untuk total diabetes anak.
“Awareness Lebihterus baik, makanya kasusnya terlihat Menimbulkan Kekhawatiran. Bukan hanya Sebab jumlahnya bertambah, tetapi Sebab deteksi makin aktif, termasuk Melewati Inisiatif skrining pemerintah,” jelasnya.
Halaman 2 Untuk 2
Simak Video “Video: Kenali Tanda-tanda Tanda Diabetes Ke Pagi Hari“
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Alert! Wamenkes Soroti Makin Banyak Anak Muda Ke Bawah Umur 20-an Kena Diabetes

