loading…
Pembantu Presiden Tim Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai, pembayaran Dukungan Pemerintah dan kompensasi ini Dikatakan krusial Bersama pemerintah Sebagai meredam gejolak harga Barang Dagangan Internasional. Foto/Dok, Screenshot
Pembantu Presiden Tim Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai, pembayaran Dukungan Pemerintah dan kompensasi ini Dikatakan krusial Bersama pemerintah Sebagai meredam gejolak harga Barang Dagangan Internasional, serta memastikan Komunitas Memperoleh akses Hingga layanan publik Bersama harga terjangkau (affordable).
“Pemerintah tetap berkomitmen Sebagai Meningkatkan ketepatan sasaran Melewati pemanfaatan data terpadu Dukungan Pemerintah energi nasional yang menjadi fondasi transformasi Dukungan Pemerintah berbasis penerima manfaat,” kata Purbaya Untuk Raker Bersama Komisi XI Lembaga Legis Latif, Selasa (30/9/2025).
Baca Juga: Purbaya dan Komisi XI Lembaga Legis Latif Debat Sengit Soal Tunggakan Dukungan Pemerintah BUMN 2024
Purbaya merinci alokasi Biaya 2025 tersebut terdiri Bersama Dukungan Pemerintah Energi: Rp183,9 triliun, Dukungan Pemerintah Non-Energi: Rp104,3 triliun dan Kompensasi: Rp190,9 triliun.Sebagai perbandingan Di tahun 2024, total Dukungan Pemerintah dan kompensasi mencapai Rp502 triliun, yang terdiri Bersama Dukungan Pemerintah energi Rp177,6 triliun, Dukungan Pemerintah non-energi Rp115,1 triliun, dan kompensasi Rp209,3 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Alokasi Dukungan Pemerintah dan Kompensasi 2025 Capai Rp479 Triliun, Purbaya Ungkap Rinciannya