Angka Kelahiran Ke Jepang Makin Merosot, Sekolah TK Sampai Tutup-Susah Cari Murid

Jakarta –

Angka penutupan sekolah taman kanak-kanak (TK) Ke Jepang Lebihterus Meresahkan. Berdasarkan data terbaru, ada Di 22 TK yang tutup Di periode Januari-Juni tahun ini.

Dikutip Di Unseen Japan, ada beberapa faktor yang memicu Kemakmuran ini. Selain Sebab Lebihterus susahnya tenaga kerja pengasuhan anak, persaingan ketat mencari murid yang Lebihterus sedikit juga Bersama Sebab Itu sorotan. Seperti yang diketahui, Jepang merupakan salah satu Bangsa Bersama angka kelahiran terendah Ke dunia.

Menurut Teikoku Databank yang melakukan analisis ini, Tren tutupnya sekolah Ke Jepang telah Meresahkan tiga tahun berturut-turut. Ke paruh pertama tahun 2025, sebanyak 22 TK bangkrut, menghentikan operasional, atau membubarkan usahanya.

Jumlah tersebut Meresahkan 70 persen Di tahun lalu Ke periode yang sama sebanyak 13 Peristiwa Pidana. Jika terus berlanjut, total tahun 2025 diprediksi Akansegera melewati Catatan Sebelumnya Ke angka 31 Peristiwa Pidana Ke tahun 2024.

Banyak taman kanak-kanak, terutama skala kecil dan menengah, Merasakan kesulitan keuangan Sebab kekurangan staf pengasuh anak yang sangat parah. Krisis ini menyulitkan sekolah Sebagai mempertahankan jumlah staf yang memadai.

Beberapa sekolah mencoba mempertahankan staf Bersama menaikkan gaji, Tetapi langkah ini justru Meningkatkan biaya operasional dan menekan margin keuntungan. Di Itu, taman kanak-kanak yang menyediakan makan siang Berjuang Bersama Fluktuasi Harga bahan Konsumsi, yang Lebihterus membebani operasional dan manajemen.

Kemakmuran ini juga diperparah penurunan angka kelahiran Ke Jepang, Agar sekolah kesulitan Sebagai Merasakan murid.

Menurut survei Di Kementerian Kesejajaran, Tenaga Kerja, dan Keadaan Jepang, ‘hanya’ ada Di 686 ribu anak yang lahir Ke Bangsa itu tahun lalu. Jumlah tersebut menurun 41 ribu anak dibanding tahun Sebelumnya.

Sebagai pertama kalinya Sebelum pencatatan angka kelahiran dilakukan, jumlah kelahiran berada Ke bawah 700 ribu.

Tingkat fertilitas total juga menyentuh Catatan terendah Ke angka 1,15. Padahal tingkat fertilitas yang ideal Sebagai sebuah Bangsa adalah 2,1.

(avk/suc)