Antusias Tinggi, Samsat Banten Layani Pemutihan Sampai Dini Hari

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengaku kewalahan melayani animo Komunitas yang hendak mengikuti Langkah penghapusan tunggakan dan denda Pajak Lainnya kendaraan alias pemutihan. Sejumlah Samsat Ke Area tersebut Malahan disebut harus buka hingga dini hari.

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan Kebugaran tersebut harus segera dievaluasi Agar Ke Didepan Komunitas bisa memperoleh pelayanan maksimal.

“Beberapa kantor Samsat Malahan melayani hingga dini hari. Ini tidak sehat, dan pasti ada solusi agar layanan tetap optimal,” kata Andra mengutip Di, Jumat (16/5).

Langkah penghapusan tunggakan dan denda Pajak Lainnya kendaraan bermotor Ke Banten diatur Di Keputusan Gubernur Nomor 170 Tahun 2025 dan berlaku Dari 10 April 2025. Dari Pada itu hampir 300 ribu kendaraan Ke Area Banten dan sekitarnya mengikuti Langkah.

“Alhamdulillah, antusiasme Komunitas sangat tinggi. Sudah ada 288.000 kendaraan yang Sebelumnya Itu menunggak kini mendaftar dan membayar pajaknya,” ujar Andra.

Langkah pemutihan Pajak Lainnya ini, kata Andra, menjadi Pada upaya membangun basis data kendaraan bermotor aktif yang lebih akurat menjelang penyusunan Biaya 2026. Di total 2,3 juta kendaraan yang menunggak, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan Di pembayaran Pajak Lainnya kendaraan.

Secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Area Provinsi Banten Nana Supiana mengatakan pihaknya telah menampung berbagai usulan, termasuk penambahan gerai Samsat Agar Langkah ini dapat lebih mudah diakses Komunitas.

Penambahan gerai, juga diharapkan dapat Memperbaiki pelayanan Agar tak lagi ada antrean Komunitas yang hendak mengikuti Langkah penghapusan tunggakan dan denda Pajak Lainnya ini.

“Kalau itu bisa mendekatkan pelayanan Ke publik, tentu kita Berencana realisasikan. Bapenda provinsi bersama Bapenda kabupaten/kota Berencana segera menindaklanjuti,” ujar Nana.

Ke Didepan, Nana menambahkan pemerintah menargetkan percepatan sosialisasi dan peningkatan Mutu layanan hingga akhir Langkah 31 Juni 2025.

“Kerja-kerja kolaboratif ini Berencana terus diperkuat Untuk memastikan para wajib Pajak Lainnya Merasakan pelayanan yang sebanding Didalam antusiasme mereka,” kata Nana.

(ryh/fea)