YouTube membatasi akses remaja Pada konten berat badan dan Kondisifisik. Foto/Al Bawaba
Alasan platform berbagi video online asal Amerika Serikat milik Google ini menghentikan promosi video Yang Berhubungan Bersama berat badan dan Kondisifisik kepada penonton remaja, Sebab para ahli terus mengingatkan tentang potensi bahayanya. Meski demikian, YouTube masih mengizinkan penonton muda (usia 13-17 tahun) Sebagai menonton video Yang Berhubungan Bersama, tetapi tidak Akansegera mempromosikan konten Yang Berhubungan Bersama setelahnya atau menampilkan video yang direkomendasikan.
“Ketika seorang remaja mulai membentuk pandangan tentang siapa diri mereka dan standar pribadi mereka, konsumsi berulang Di konten yang menampilkan standar yang terlalu diidealkan dapat membentuk standar internal yang tidak realistis, yang bisa membuat sebagian orang Memiliki pandangan negatif tentang diri mereka sendiri,” ujar kepala Kesejaganan Dunia YouTube dr. Garth Graham melansir Al Bawaba, Jumat (6/9/2024).
Pedoman Mutakhir YouTube ini kini diperkenalkan dan diterapkan Di Inggris, Amerika Serikat, dan Di seluruh dunia. Pedoman tersebut Akansegera diterapkan Di jenis konten yang memberi gambaran fisik ideal Bersama melakukan rutinitas Keindahan dan mempromosikan tujuan Kondisifisik dan berat badan, seperti rutinitas Latihan.
Frekuensi tinggi konten yang mengidealkan standar atau perilaku yang tidak sehat, menurut Graham, dapat menekankan pesan yang Berpotensi Sebagai bermasalah — dan pesan-pesan tersebut dapat memengaruhi bagaimana sebagian remaja melihat diri mereka sendiri.
“Remaja memertahankan pola yang sehat Di mereka secara alami membandingkan diri mereka Bersama orang lain dan menentukan bagaimana mereka ingin tampil Di dunia,” kata Allison Briscoe-Smith, seorang klinisi dan penasihat YouTube.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cegah Remaja Labil, YouTube Batasi Konten Berat Badan