Jakarta, CNN Indonesia —
Proses perakitan Kendaraan Pribadi buatan Chery Di Indonesia masih menggunakan fasilitas PT Handal Indonesia Kendaraan Bermotor Roda Dua (HIM) Di Bekasi, Jawa Barat Bersama kapasitas produksi mencapai 10 ribu unit per tahun.
Wakil Pembantu Kepala Negara Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza pun meminta perusahaan Produsen Kendaraan asal China, Chery itu membangun pabrik mandiri tanpa kerja sama Bersama pihak lain Di Indonesia.
“Bersama pabrik mandiri, Chery tidak hanya mampu Meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas ekspansi pasar ekspornya Di luar Organisasiregional, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan Terbaru Di Indonesia, dan Meningkatkan Perkembangan Keadaan Ekonomi Negara,” ujar Faisol Di melakukan kunjungan Di pabrik produksi Kendaraan Pribadi Chery, Selasa (7/1) dikutip Di Ditengah.
Kendati demikian Faisol mengapresiasi perusahaan Chery Sebab sudah memenuhi komitmen penyerapan produk domestik, Bersama tingkat komponen Di negeri (TKDN) mencapai 40 persen dan diharapkan Di angka 60 persen.
“Sebagai Di ini, TKDN Chery memang sudah Di angka 40 persen. Akan Tetapi, saya yakin Di depannya, Chery masih bisa Meningkatkan TKDN sampai 60 persen,” ucap dia.
Kerja sama Ditengah PT Chery Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia dan PT HIM merakit Tiggo Cross, Omoda 5 MY, Tiggo 7 PHEV, Omoda E5 Modification, iCAR 03, Tiggo 8 PHEV, Tiggo 9 PHEV, dan Tiggo 8 Plus.
(Skuat/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Chery Diminta Bangun Pabrik Di Indonesia