AS Ditengah memburu para anggota CyberAv3ngers. Foto/Al Arabiya
Inisiatif Rewards for Justice (RFJ) Departemen Luar Negeri AS telah Mengintroduksi pemberitahuan Di setidaknya enam warga Iran yang Yang Berhubungan Didalam Didalam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) yang diduga terlibat Di kejahatan siber. Mereka adalah Hamid Homayunfal, Hamid Reza Lashgarian, Mahdi Lashgarian, Milad Mansuri, Mohammad Bagher Shirinkar, dan Reza Mohammad Amin Saberian.
Dilansir Di Al Arabiya, Sabtu (10/8/2024), Lashgarian, diklaim Didalam AS sebagai pelaku berbagai operasi siber dan Intel yang menyerang AS. Dia diyakini sebagai kepala Komando Siber-Elektronik IRGC (IRGC-CEC) dan komandan Di Pasukan Quds IRGC. Sambil lainnya adalah pejabat senior Di IRGC-CEC.
Kelompok ini belakangan terkenal Lantaran menargetkan dan membobol Tanpapemenang Vision Di pengendali logika terprogram yang dibuat Didalam Unitronics yang berbasis Di Israel, yang digunakan Di industri air dan limbah, energi, Konsumsi dan minuman, Pabrik, Kesejajaran, dan industri lainnya.
Di Oktober 2023, Aktor Atau Aktris CyberAv3ngers mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber Di PLC Israel Di saluran Telegram mereka.
“Dari setidaknya 22 November 2023, Aktor Atau Aktris CyberAv3ngers telah membobol kredensial default Di PLC ini Di seluruh Amerika Serikat dan meninggalkan pesan Di layar digital Alat,” kata RFJ.
“Anda telah diretas, hancurkan Israel. Setiap peralatan ‘made in Israel’ adalah target CyberAv3ngers” adalah beberapa pesan yang ditampilkan Di Alat Sesudah Hacking.
Keenam orang Di atas telah dikenakan Pembatasan Didalam AS Dari Februari 2024. Produk dan properti mereka Di AS telah disita dan semua transaksi Didalam warga Negeri AS diblokir.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hancurkan Produk Israel, AS Bikin Sayembara Rp159 Miliar Bagi Tangkap CyberAv3ngers