Kemenhub mencatatkan jumlah penumpang angkutan udara Di periode Nataru 2025. FOTO/dok.SINDOnews
Data tersebut dipaparkan Menhub Dudy sekaligus menutup Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Mutakhir 2025, Ke Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (6/1/2025).
“Di masa Nataru 2024/2025 alhamdulilah berjalan Di aman, lancar, dan selamat. Di periode Nataru, ada beberapa penurunan dan kenaikan Di penggunaan transportasi, seperti transportasi udara,” ujar Menhub Dudy Purwagandhi Di konferensi pers Ke kantornya.
Peningkatan jumlah penumpang pesawat ini juga sejalan Di Aturan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat penerbangan Di negeri Di periode Natal dan Tahun Mutakhir (Nataru) 2024/2025. Pemberlakuan penyesuaian tarif sendiri Berencana berlaku Di 16 hari Ke mulai tanggal 19 Desember 2024 s.d 03 Januari 2025 Sebagai tiket yang belum terjual.
Penurunan tiket ini tanpa pengurangan PPN, Agar diperlukan peran Maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav Sebagai menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur Ke beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana Di target penurunan harga tiket sebesar minimal 10%.
Menhub Dudy menambahkan secara total User angkutan umum Menimbulkan Kekhawatiran 5,07% Ke Nataru 2024/2025 Di 18 Desember 2024 (H-7) sampai 05 Januari 2025 (H+11), Ke cut off data pukul 23.59 WIB Di jumlah penumpang sebesar 17.182.298, dibandingkan tahun 2023/2024 sebesar 16.352.956.
Adapun rincian penggunanya angkutan umum Di periode Nataru, yakni moda angkutan jalan sebanyak 3.736.389 penumpang, naik 6,85% Di 2023 yaitu 3.496.946. Moda kereta api sebanyak 4.088.680 penumpang, naik 6,76% Di 2023 yaitu 3.829.737.
Moda angkutan Laut sebanyak 1.673.737 penumpang, naik 7,43% Di 2023 yaitu 1.557.917. Moda Udara sebanyak 4.883.625 penumpang, naik 10,76% Di 2023 yaitu 4.409.234. Moda Penyeberangan sebanyak 2.799.867 Penumpang, turun 8,47% Di 2023 yaitu 3.059.122.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harga Tiket Turun 10%, Jumlah Penumpang Pesawat Nataru Capai 4,8 Juta