Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih Berencana bergerak menguat Ke perdagangan Kamis (22/8/2024). Foto/Dok
Valdy menyebut, kekhawatiran sell-on-news tampaknya tidak terjadi Ke hari ini. Pasar juga cenderung mengabaikan indikasi overbought Ke Stochastic RSI.
“IHSG berpeluang uji resistance 7.580, Tetapi tetap waspadai potensi profit taking ,” kata Valdy Untuk risetnya, Kamis (22/8).
Adapun, IHSG ditopang Dari Perkembangan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 12,4% Hingga Juli 2024, naik Di 12,36% Hingga Juni 2024. Realisasi ini mengindikasikan tingginya keyakinan pelaku pasar Hingga Indonesia, mengingat Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional Merasakan pelemahan signifikan Ke Juli 2024.
Masih Di Untuk negeri, Diskusi Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG Bankindonesia) memutuskan menahan suku bunga acuan Hingga 6,25%. Hal yang Memikat adalah Bankindonesia Mengantisipasi Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional Hingga 2024 lebih kuat Di ekspektasi Sebelumnya. Hingga mana, Bankindonesia Mengantisipasi Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional Berpeluang menguat sampai Di Rp15.300 per USD.
“Di eksternal, pasar menantikan dua momen, yaitu rilis FOMC Meetings dan Jackson Hole Symposium yang Berpeluang dimanfaatkan petinggi The Fed Sebagai menyampaikan clue pemangkasan suku bunga acuan,” ujar Valdy.
Saham-aaham yang menjadi rekomendasi hari ini meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ,PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IHSG Berpeluang Menguji 7.580, Tetap Waspadai Potensi Profit Taking