Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menetapkan empat Dugaan Pelaku Untuk Peristiwa Pidana Kejahatan Finansial online jaringan internasional berkedok lowongan kerja. Foto/Riana Rizkia/SINDOnews
“Dugaan Pelaku ZS yaitu warga Bangsa Foreign yang berperan sebagai pimpinan kelompok online scam jaringan internasional bersama dua rekan lainnya warga Bangsa Foreign melaksanakan operasi scam luar negeri,” ujar Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji Di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024).
Himawan Menginformasikan ZS ditangkap Di 27 Juni 2024 dan dijemput Di Abu Dhabi serta dilakukan penangkapan Di tiba Di Indonesia. Sambil Itu tiga Dugaan Pelaku lainnya merupakan warga Bangsa Indonesia. Satu Dugaan Pelaku berinisial H merupakan operator dan ditangkap Di 28 Juni.
“Dugaan Pelaku H berperan sebagai operator penipu atau scammer yang beroperasi Di Dubi dan menipu warga Bangsa Indonesia atas perintas ZS,” katanya.
Satu Dugaan Pelaku lainnya berinisial M, yang berperan Untuk praktik tindak pidana penjualan orang (TPPO) Untuk sindikat tersebut. Dia ditangkap Di Batam Di 3 Juli 2024.
“Dugaan Pelaku M ditangkap 3 Juli 2024 Di Batam beperan sebagai pelaku TPPO yang menyalurkan dan memberangkatkan warga Bangsa Indonesia Bagi bekerja Di Dubai secara ilegal atas perintah ZS,” jelasnya.
Sambil Itu satu Dugaan Pelaku lainnya inisial NSS telah ditangkap Di 30 Agustus 2023 dan divonis 3,5 tahun penjara.
“Terdakwa NSS penerjemah Di bahasa China Ke bahasa Indonesia Bagi mempermudah komunikasi Yang Terkait Di bagaimana cara melakukan online scam Di modus kerja paruh waktu seperti menonton like subscribe media sosial Di mendepositkan sejumlah uang,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ini Peran 4 Dugaan Pelaku Peristiwa Pidana Kejahatan Finansial Online Jaringan Internasional Berkedok Loker