Subang, CNN Indonesia —
Masa berlaku pemberian insentif Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Akansegera habis Di 31 Desember 2025. Keputusan ini adalah upaya Sebagai menghidupkan industri Produsen Kendaraan Untuk negeri.
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Berkata Dana insentif Akansegera dialihkan Sebagai menghidupkan industri Produsen Kendaraan Untuk negeri Di antaranya Inisiatif Kendaraan Pribadi nasional.
“Dana insentif Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik mau dialihkan Di mana? Anggarannya tentu kita punya Pendesainan Kendaraan Pribadi nasional (fokus Di Kendaraan Pribadi nasional), Agar kami bisa belajar sebetulnya Untuk VinFast,” kata Airlangga Di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai diketahui, berdasarkan Peraturan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, pemerintah telah Memberi insentif PPN DTP 10 persen Sebagai Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik completely knocked down (CKD).
Lalu PPnBM DTP Sebagai Perdagangan Masuk Negeri Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15 persen, dan pembebasan bea masuk Perdagangan Masuk Negeri Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik CBU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga menjelaskan perusahaan Produsen Kendaraan yang menikmati insentif Pada ini diwajibkan membangun pabrik Di Indonesia.
“Pemerintah sudah Memberi berbagai insentif, Karena Itu mereka tinggal buat (mendirikan pabrik),” ucap Airlangga.
“Existing, dan VinFast bisa melakukan kedua-duanya (Penanaman Modal Untuk Negeri dan membuat pabrik). Karena Itu yang lain (produsen Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik lainnya), yang belum punya pabrik tapi menikmati insentif harus ikut seperti VinFast ini,” tukasnya.
Insentif Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Sebelumnya dinikmati perusahaan Produsen Kendaraan BYD. BYD termasuk salah satu Untuk enam perusahaan Produsen Kendaraan yang menikmati insentif Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik imporCompletely Built-Up (CBU)Di Indonesia bersama VinFast, Geely, Xpeng, Aion, Citroen, Maxus, dan GWM Ora.
(ryh/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Insentif Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Disetop, Pemerintah Fokus Di Kendaraan Pribadi Nasional











