Triasmitra Bangun Kabel Laut Bali-Sulawesi Sepanjang 2.597 KM . FOTO/ DOK SINDOnews
Di Public Expose ini, manajemen Triasmitra menyampaikan penjelasan atas berbagai hal yang sudah dicapai dan target yang ingin dicapai Di masa yang Akansegera datang.
Di Kuartal Pertama Tahun 2024, Perseroan membukukan pendapatan sebesar 117 Miliar Uang Negara Indonesia dimana pendapatan ini Meresahkan sebesar 33% dibandingkan pendapatan tahun lalu Di kuartal yang sama.
Peningkatan pendapatan tersebut, berdampak pula Di peningkatan Laba Kotor sebesar 40% dan Laba Usaha sebesar 39% jika dibandingkan Didalam perolehan Kuartal Pertama Tahun 2023.
Secara Usaha, Perseroan telah berhasil Meningkatkan kinerja Didalam Merasakan Perjanjian Terbaru Didalam beberapa Pelanggan yang membeli layanan Perseroan berupa core jaringan kabel laut maupun darat Di beberapa jalur eksisting yang dimiliki Didalam Perseroan.
Samping peningkatan kinerja yang konsisten, Perseroan telah mencatatkan beberapa prestasi Di Usaha Managed Service Yang Terkait Didalam Didalam peningkatan layanan dan kepuasan pelanggan.
Pertama, Perseroan telah berhasil Merasakan kepercayaan kembali Didalam Mitra Internasional Melewati Perjanjian kerjasama pengamanan kabel laut INDIGO West Cable System, Setelahnya Di tahun Sebelumnya Perseroan berhasil Merasakan kepercayaan Didalam mitra internasional lain Didalam Vocus Communications Sebagai menjaga kabel laut Australia-Singapore Cable (ASC).
Lanjutnya, Perseroan berhasil menorehkan prestasi Di Pekerjaan Restorasi Sebagai kabel milik pelanggan lain.
PT XL Axiata mempercayakan pekerjaan Restorasi Kabel Laut Segmen Kuala Tungkal – Sungai Liat kepada Perseroan dan mencatatkan Prestasi yang gemilang Didalam menyelesaikan pekerjaan Restorasi Di 12 hari, dimana perfroma tersebut lebih cepat Didalam Service Level Agreement (SLA) yang ditetapkan yaitu 19 hari.
Perijinan atas SKKL ini sudah sampai diterbitkan Rekomendasi II Didalam pemerintah. SKKL ini Akansegera Memiliki panjang kabel Di 1.128,5 km Didalam menggunakan Ilmu Pengetahuan sistem Repeater dan Memiliki kapasitas minimal sebesar 25 terabite (TB) per second per fiber pair.
Kabel yang Akansegera digunakan Sebagai penggelaran SKKL Rising–8 ini menggunakan Kabel Didalam produsen Jerman yaitu Norddeutsche Seekabelwerke (NSW), Sambil Repeater yang digunakan berasal Didalam produsen Perancis yaitu Alcatel Submarine Network (ASN).
Samping Itu, Perseroan Di berencana Menyusun cakupan bisnisnya sampai Hingga Indonesia Di Didalam Ide Pembangunan SKKL Indonesia Di yang menyambungkan pulau Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
SKKL Indonesia Di ini dirancang Didalam Memiliki 9 Segmen Didalam total panjang hingga 2.597 km.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kabel Jaringan Bawah Laut Siap Hubungkan Bali dan Sulawesi