Kementerian PUPR Sebut Capaian 10 Tahun Infrastruktur Tingkatkan Standar Hidup

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja Di Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur, Senin (2/9/2024). Foto/Istimewa

JAKARTA – Melewati berbagai proyek infrastruktur strategis, pemerintah berhasil menciptakan konektivitas yang lebih baik dan Meningkatkan Standar hidup Kelompok. Di Itu, memperkuat daya saing Indonesia Ke mata investor Internasional.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Keahlian, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja Di Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur’, Senin (2/9/2024).

Dia menjelaskan salah satu dampak signifikan Di pembangunan infrastruktur adalah peningkatan konektivitas nasional. “Di adanya jalan tol Mutakhir yang menghubungkan berbagai Lokasi, waktu tempuh menjadi lebih efisien, dan Kegiatan ekonomi Lebih lancar,” jelas Endra.

Capaian pembangunan infrastruktur juga Memberi dampak positif Ke posisi Indonesia Ke kancah Internasional. Peningkatan Posisi daya saing Internasional Indonesia, khususnya Ke sektor infrastruktur Menunjukkan bahwa Negeri ini Lebih diperhitungkan Di Kejuaraan internasional.

Tetapi, Endra juga mengingatkan bahwa tantangan Hingga Didepan Lebih kompleks, terutama Di memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun mampu bertahan Berjuang Di segala perubahan cuaca dan bencana alam.

“Terlebih, Ke Ditengah Pemanasan Global ekstrem yang Lebih mengkhawatirkan, upaya Untuk memastikan ketersediaan Ketahanan Pangan dan air sepanjang tahun menjadi Lebih mendesak,” tandasnya.

Maka Di itu, Endra melanjutkan, pembangunan bendungan dan irigasi juga memainkan peran penting Di ketahanan Ketahanan Pangan dan air yang merupakan elemen krusial Untuk stabilitas dan Kesejaganan nasional. Di 10 tahun terakhir, pemerintah telah membangun 61 bendungan Untuk memastikan ketersediaan air sepanjang musim tetapi ini masih belum cukup.

“Kita Mutakhir mencapai 19 persen Di total sawah yang Memperoleh irigasi teknis. Ini berarti kita masih harus membangun lebih banyak lagi,” tegasnya.

Menurutnya, hal ini Menunjukkan masih adanya ketergantungan besar Ke sawah tadah hujan yang membuat produksi Ketahanan Pangan tidak stabil dan sulit diprediksi. Maka Itu, pembangunan lebih banyak bendungan dan jaringan irigasi menjadi sangat penting Untuk Meningkatkan produktivitas Agrikultur dan memastikan ketahanan Ketahanan Pangan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kementerian PUPR Sebut Capaian 10 Tahun Infrastruktur Tingkatkan Standar Hidup