Jakarta –
Di mengolah bahan Minuman sehari-hari, setiap orang perlu hati-hati. Sebab cacing dan bakteri Mungkin Saja terpapar Di bahan Minuman yang sering dikonsumsi. Kenali daftarnya berikut ini.
Cacing dan bakteri penyebab keracunan Minuman, seperti cacing pita, cacing gelang, dan E.coli , bisa menimbulkan efek Di Kesejaganan serius jika masuk Hingga Di tubuh. Secara fisik keduanya memang sulit dilihat kasat mata, tapi ada beberapa tindakan Pra-Penanganan yang dapat diambil.
Dikutip Di Healthline (24/8/2025), inilah 5 jenis cacing dan bakteri yang kerap terpapar Di bahan Minuman sehari-hari:
1. E. coli
E. coli adalah bakteri yang bisa menyebabkan seseorang jatuh sakit. Biasanya ditemukan Di produk daging yang belum matang sempurna. Bakteri E. coli tidak dapat dilihat, tidak dapat dirasakan, dan tidak dapat dicium. Jika kamu mencernanya, Tanda-Tanda yang timbul Di lain nyeri perut, muntah, demam, hingga diare.
Paparan bakteri E. coli bisa dicegah Bersama cara memasak semua daging, khususnya ayam, hingga matang sempurna. Paling tidak suhu Di Di daging mencapai 71.1°C. Lalu Pada menyiapkan daging Di dapur, pastikan permukaan dan alat-alatnya bersih. Pastikan tidak menggunakan alat dapur yang sama Untuk mengolah sayuran dan cuci tangan rutin.
2. Giardia
Giardia bukan bakteri atau cacing, melainkan protozoa mikroskopis yang menyebabkan giardiasis, yaitu Penyakit Menyebar usus yang ditandai Bersama diare berair, kram perut, kembung, dan mual. Biasanya terdapat Di bahan Minuman yang terkontaminasi feses mengandung parasit tersebut.
Giardia Mungkin Saja ada Di produk daging babi dan daging kambing yang tidak matang. Kamu bisa mencegah paparannya Bersama memasak daging hingga matang sempurna. Lalu giardia juga Mungkin Saja ada Di sumber air yang kotor. Karena Itu pastikan selalu minum air yang bersih.
3. Cacing pita
Ada beberapa jenis cacing pita yang dapat masuk Hingga Di tubuh Melewati Minuman. Sebagian besar cacing pita yang menyerang manusia berasal Di konsumsi produk hewani yang kurang matang, seperti daging sapi, daging babi, dan ikan.
Mengkhawatirkannya, Tanda-Tanda Penyakit Menyebar cacing pita sering kali tidak terdeteksi. Orang dapat hidup Bersama cacing pita dan tidak menyadarinya Di berbulan-bulan atau Malahan bertahun-tahun. Ketika nampak, gejalanya Di lain penurunan berat badan, sakit perut, dan iritasi anus.
Penyakit Menyebar cacing pita dapat dicegah Bersama memasak semua daging sampai matang. Lalu mencuci semua buah dan sayur Sebelumnya dimakan atau dimasak.
4. Ascaris
Cacing gelang Mungkin Saja terpapar Di buah dan sayur yang tidak dicuci Sebelumnya dikonsumsi. Foto: Facebook/Harry Welling
|
Cacing ascaris adalahnematoda (cacing gelang) parasit yang hidup Di usus halus manusia dan menyebabkan Gangguan askariasis. Penyakit Menyebar terjadi ketika manusia secara tidak sengaja menelan telur cacing yang terkontaminasi, salah satunya lewat Minuman.
Misalnya ketika kamu makan buah dan sayuran yang ditanam Di tanah, tapi tidak dicuci Sebelumnya dikonsumsi. Tanda-Tanda askariasis seringkali ringan atau Malahan tidak ada, tetapi dapat meliputi mual, muntah, dan sakit perut, serta batuk dan sesak napas.
5. Cacing pipih
Ada beberapa jenis cacing pipih atau cacing gelang yang dapat ditemukan Di ikan, seperti Opisthorchiidae dan Paragonimus. Cacing-cacing ini mati Di proses pemasakan.
Karena Itu jika kamu terpapar cacing pipih, kemungkinan besar berasal Di asupan ikan mentah. Tanda-Tanda Penyakit Menyebar cacing pipih bervariasi tergantung spesiesnya. Gejalanya Mungkin Saja membutuhkan waktu berbulan-bulan Untuk muncul, tetapi paling sering berupa gangguan pencernaan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kenali 5 Cacing dan Bakteri yang Sering ‘Bersembunyi’ Di Minuman