Tim Pejabat Tingginegara India menyetujui Inisiatif senilai Rp30,8 triliun Untuk mengamankan pasokan berbagai mineral kritis yang digunakan terutama Di sektor baterai, elektronik, Defender dan Pertanian. Foto/Dok Reuters
“The National Critical Mineral Mission bakal fokus Di penambangan lokal dan pemrosesan 24 mineral kritis, serta akuisisi blok pertambangan Di luar negeri,” ungkap Pejabat Tingginegara Informasi dan Penyiaran, Ashwini Vaishnaw kepada wartawan seperti dilansir Bloomberg.
Inisiatif tersebut juga Akansegera Menyediakan dorongan Di bahan daur ulang seperti lithium, kobalt, kalium dan grafit, Untuk membantu Memangkas ketergantungan Negeri Di Perdagangan Masuk Negeri. India tercatat hampir seluruhnya bergantung Di pasokan luar negeri Untuk bahan transisi energi, termasuk kobalt, nikel, litium, dan bijih tembaga dan konsentrat, dimana China menjadi pemasok utama.
Ide ini Yang Terkait Didalam Didalam seruan Perdana Pejabat Tingginegara Narendra Modi Di tahun 2020 soal kemandirian Keadaan Ekonomi Negara Di Di pergolakan yang disebabkan Dari Wabah Internasional. Mulai Didalam Di Itu, India menjadi Pada Didalam upaya Internasional Untuk mendiversifikasi rantai pasokan Didalam China.
India juga fokus Di implementasi cepat Didalam beberapa Aturan Untuk memenuhi target transisi hijaunya. Pemerintah Modi berkeinginan Memperbaiki lebih Didalam dua kali lipat kapasitas energi hijau Negeri Di tahun 2030 dan telah menawarkan insentif Untuk pembuatan sistem penyimpanan baterai yang memungkinkan pasokan energi bersih sepanjang waktu.
“Mengingat kerentanan Negeri Di pergeseran Hubungan Dunia seputar mineral kritis, misi ini Menyoroti area utama yang menjadi perhatian,” kata Rakesh Surana, mitra Deloitte India.
“Didalam Memperbaiki swasembada Di bidang ini, Negeri Akansegera berada Di posisi yang lebih baik Untuk memenuhi kebutuhan energi dan industrinya, sekaligus berkontribusi Di tujuan Sustainability jangka panjang,” bebernya.
Sambil Itu Biro Informasi Pers pemerintah Untuk sebuah pernyataan menyakini, misi ini diperkirakan Akansegera Memikat Penanaman Modal Asing sebesar 180 miliar rupee.
Industri baterai juga menjadi sangat penting Untuk dekarbonisasi armada transportasi darat India yang sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil. Mineral seperti lithium, kobalt, dan grafit Akansegera menjadi Kunci Sukses Ide pembuatan baterai.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Keruk Mineral Kritis, India Siap Kucurkan Rp30,8 Triliun