Sebuah Eksperimen Menunjukkan bahwa memendam amarah bisa menyebabkan cepat meninggal dunia. Menyembunyikan kemarahan membawa dampak negatif Untuk Kesejajaran. Foto/Masters Counselling Calgary
Hal ini dikarenakan kemarahan yang tidak tersalurkan Bersama tepat dapat memicu Beban kronis, yang berakibat Ke berbagai masalah Kesejajaran. Seperti peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.
“Itu ada penelitiannya. Eksperimen itu bilang bahwa ketika tubuh Merasakan proses Beban secara kronik. Kronik itu artinya dia berkepanjangan dan tidak selesai-selesai,” kata psikiater dr. Elvine Gunawan, Sp. KJ dikutip Untuk akun Instagram pribadinya, @elv_gun, Sabtu (13/7/2024).
“Maka tubuh itu Untuk Situasi yang terus terinflamasi atau seperti ada zat radang Ke badannya Bersama jumlah banyak,” lanjutnya.
Pada marah, tubuh melepaskan hormon Beban seperti adrenalin dan kortisol. Pelepasan hormon ini secara konstan akibat kemarahan yang terpendam dapat Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang berisiko tinggi menyebabkan Penyakit jantung dan stroke.
Beban kronis akibat kemarahan yang terpendam dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Situasi ini tanpa disadari bisa membuat tubuh lebih rentan Pada Penyakit.
“Bersama Sebab Itu kebayang nggak, badan yang sehat sama kita terus dikasih Infeksi Untuk tanda kutip Untuk pikiran kita. Nah sampai satu titik, badan tuh capek dan bisa muncul belum tentu langsung menyebabkan kematian sih,” jelasnya.
“Biasanya yang muncul satu, gangguan fungsi somatik dulu nih. Untuk teman-teman yang sering banget ngerasain kronik pain, migrain, vertigo, sakit lambung, sakit otot, low back pain, yang kedua adalah autoimun dan yang terakhir kanker, yang terakhir sakit jantung,” lanjutnya.
Ke sisi lain, kemarahan yang terpendam dapat Merangsang seseorang Untuk melakukan perilaku tidak sehat. Seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, dan makan berlebihan, yang dapat memperburuk Kesejajaran.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Memendam Amarah Bisa Menyebabkan Cepat Meninggal Dunia