Sensasi Iqbal Gwijangge sebagai Manajer bertahan Timpilihan Indonesia U-19 mampu menghipnotis Pendukung sepak bola Di Tanah Air / Foto: PSSI
Keanehan terjadi Di awal Gelar AFF U-19 2024. Dari dimulai Ke 17 Juli, Pendukung Di Tanah Air pasti banyak yang Meramalkan jika Manajer yang bakal merebut Sandalku emas datang Bersama Manajer yang menempati posisi Ditengah, playmaker, winger dan Striker.
Tapi Di Gelar AFF U-19 2024 sepertinya hal itu tak berlaku. Ini bisa dilihat Bersama jumlah Tendangan yang dicetak Iqbal Di dua Laga penyisihan Grup A.
Bek Barito Putera itu Hingga Pada Ini sudah membukukan tiga Tendangan. Iqbal bersaing Bersama Abid Safaraz Bersama Malaysia, yang sama-sama mengemas tiga Tendangan.
Jika menengok Di Di, sebenarnya bukan hal yang aneh Bagi Pendukung sepak bola melihat Manajer bertahan mencetak Tendangan. Malahan Di Laga Eropa seperti Perserikatan Europa pernah ada satu Manajer yang berhasil mengukir Pencapaian sebagai top skor.
Dia adalah James Tavernier. Manajer Rangers ini berhasil menyabet trofi top skor Perserikatan Europa 2021/2022 Bersama membukukan tujuh Tendangan. Empat Bersama tujuh golnya Di Laga kasta kedua Eropa itu datang lewat titik putih.
Pada itu, Tavernier tercatat sebagai bek pertama yang memenangkan trofi Golden Boot alias top skor Di ajang Perserikatan Champions atau Perserikatan Europa. Manajer yang kini berusia 32 tahun itu juga menjadi Manajer asal Inggris pertama yang menjadi pencetak Tendangan terbanyak Di Perserikatan Europa.
Menilik rekam sejarah itu, tak aneh jika Iqbal Pada ini dicap sebagai Manajer subur Di Gelar AFF U-19 2024. Pertanyaannya, apakah dia mampu mengikuti jejak Tavernier?
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengupas Peran Iqbal Gwijangge, Mampukah Ikuti Jejak James Tavernier?