Talkshow bertajuk Potensi Dunia Untuk Pendalaman Reformasi Tiongkok Di Era Terbaru digelar Di Jakarta. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Talkshow yang digelar Bharata Online dan CGTN Indonesia berkolaborasi Bersama Nanyang Bridge Media digelar, Selasa (23/7/2024). Hadir Untuk Peristiwa tersebut, Prof Xu Liping (Peneliti Institut Asia Pasifik dan Strategi Dunia Untuk Akademi Ilmu Sosial Tiongkok); Veronika Sintha Saraswati (Kepala Inisiatif Hubungan Antar Negara Di Lembaga Studi Kemitraan Indonesia-Tiongkok); Sukron Makmun (Wakil Sekretaris Jenderal PERHATI/Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok Indonesia); Christine Susanna Thjin (Direktur Kajian Strategis Gentala Institute); dan Humprey Arnaldo Russel (Ketua Asosiasinegara-Negaraasiatenggara-China Research Center, CSGS Universitas Indonesia).
Untuk sambutannya, Kepala Negara China Media Group (CMG), Shen Haixiong mengatakan, sidang pleno Ke-3 Asosiasi Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) Ke-20 yang menjadi sorotan dunia Terbaru saja ditutup Bersama sukses digelar Di Beijing.
“Modernisasi ala Tiongkok yang menekankan kepemimpinan PKT, kepentingan rakyat, Perkembangan, dan pemerintahan berbasis hukum, terus membuka prospek yang luas Untuk reformasi dan keterbukaan. Kepala Negara Xi Jinping juga menekankan bahwa reformasi dan keterbukaan telah membawa perubahan mendalam Di Tiongkok dan dunia,” kata Shen Haixiong Untuk keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).
Prof Xu Liping berpendapat bahwa sidang pleno kali ini menampilkan keberanian dan tekad Tiongkok Sebagai secara tegas Merangsang reformasi dan keterbukaan, serta komitmen terus menyediakan Potensi pembangunan Bagi dunia. “Hasil terpenting sidang pleno kali ini adalah memeriksa dan Memperoleh baik Keputusan Asosiasi Sentral PKT mengenai pedalaman Bersama Detail reformasi komprehensif dan Merangsang modernisasi ala Tiongkok,” katanya.
Di diskusi kali ini, Veronika Sintha Saraswati menggarisbawahi bagaimana inisiatif pembangunan Tiongkok, khususnya Melewati BRI, selaras Bersama Aturan pembangunan ekonomi Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital dan pembangunan infrastruktur Di Indonesia, serta Meningkatkan konektivitas domestik dan internasional.
Sukron Makmun juga memaparkan pandangannya topik “Pembangunan hijau” yang menjadi Gaya Di seluruh dunia. “Untuk beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah mencapai kemajuan besar Di bidang Perkembangan Keahlian Kendaraan Listrik (EV), baterai energi Terbaru, dan fotovoltaik yang tidak hanya Merangsang Kemajuan ekonomi hijau Di Untuk negeri, tetapi juga Menyediakan daya Terbaru Bagi transformasi energi Di dunia,” katanya.
Ia menekankan pentingnya Perkembangan Untuk Pembangunan Berkelanjutan dan bagaimana Negeri-Negeri lain bisa belajar Untuk Pengalaman Hidup dan Aturan Tiongkok Untuk Membuat Keahlian Energi Ramah Lingkungan yang ramah lingkungan.
Selain kedua narasumber tersebut, Christine Susanna Thjin juga Merundingkan transformasi digital Tiongkok dan bagaimana modernisasi yang dicapai dapat menjadi inspirasi Bagi Indonesia serta Negeri-Negeri lain. Transformasi digital Tiongkok telah mempercepat proses modernisasi Negeri tersebut, Bersama pemerintah memainkan peran Kunci Untuk mengatur Aturan dan peraturan, Kendati peran sektor swasta dan Penanaman Modal Foreign juga penting.
Humprey Arnaldo Russel turut Menyuarakan Pendapat dampak Untuk reformasi Tiongkok Pada Indonesia serta kerja sama regional, khususnya Bersama Negeri-Negeri Asosiasinegara-Negaraasiatenggara.
“Hasil kerja sama Di bidang ekonomi, Studi, Kebiasaan Global, dan lain sebagainya itu membuat kemajuan Tiongkok itu tidak hanya dirasakan Dari Tiongkok sendiri, tetapi Negeri lain juga ikut merasakan dampak positifnya,” ujarnya.
Bersama diadakannya talkshow ini diharapkan dapat Merangsang terciptanya pemahaman yang lebih baik dan sinergi Di Tiongkok dan Indonesia Untuk memanfaatkan Potensi ekonomi Dunia Di era reformasi Terbaru Tiongkok. Serta Merasakan wawasan berharga mengenai bagaimana strategi dan Perkembangan dapat diterapkan Sebagai Merangsang Kemajuan ekonomi yang berkelanjutan Di kedua Negeri.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Modernisasi China Buka Potensi Kerja Sama Berkelanjutan Bersama Indonesia