NESR menerapkan Ilmu Pengetahuan NEDA Di sistem CO2 EOR Di lapangan Migas Jatibarang dan Sukowati. FOTO/Ist
Salah satu keberhasilannya mencakup penyelesaian dua proyek Di lapangan Jatibarang dan Sukowati, termasuk implementasi CO2-EOR. Inisiatif-inisiatif ini Menunjukkan kemampuan teknis dan dedikasi NESR Di mendukung Pertamina meraih target dekarbonisasi. Bersama memanfaatkan Ilmu Pengetahuan injeksi CO2, proyek ini Memperbaiki perolehan Migas sekaligus Mengurangi emisi karbon, sejalan Bersama praktik energi berkelanjutan Internasional dan visi masa Di yang rendah karbon.
Melanjutkan Sukses sistem “huff and puff” Di ladang Migas Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, NESR meraih pencapaian yang signifikan Bersama menerapkan Ilmu Pengetahuan NEDA Di sistem CO2 EOR. Kini, upaya ini telah berkembang menjadi penerapan skala yang lebih besar Di lapangan Sukowati.
“Sebagai pelopor Di penerapan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) Di Indonesia Sebelum tahun 2022, NESR berada Di garis terdepan Di upaya ini, yang selaras Bersama Inisiatif net zero emission (NZE) pemerintah. Lewat kolaborasi yang kuat Bersama para ahli dan Skuat profesional lokal yang bertalenta, kami berkomitmen Sebagai Memberi Ilmu Pengetahuan tepat guna Sebagai mempercepat pelaksanaan proyek-proyek CCUS,” ungkap Pemimpin Negara Direktur PT NPS Energy Indonesia Pande Gede Herry Susanta Di keterangan pers, Sabtu (7/12/2024).
Menurut dia, hasil positif Ke proyek CO2-EOR Di lapangan Sukowati Menunjukkan kesuksesan implemensi Ke ketiga langkah awal (Study, Huff-n-puff, Interwell). Ini disebut sebagai pencapaian signifikan Sebagai NESR serta Akansegera menjadi warisan Ilmu Pengetahuan ramah lingkungan Sebagai generasi berikutnya. Pendekatan Pembaharuan yang Memberi dua keuntungan Ke sektor energi, yaitu Memperbaiki potensi produksi Migas sekaligus Mengurangi karbon emisi.
Proyek ini dilaksanakan Bersama menerapkan beberapa Ilmu Pengetahuan Kunci menggunakan pendekatan yang sesuai Bersama kebutuhan, seperti Data Acquisition and Real Time Analyzer (DARATM) yang merupakan Ilmu Pengetahuan buatan Indonesia. Ilmu Pengetahuan ini bekerja secara real-time Lewat satelit, memungkinkan monitor dan kontrol proses injeksi CO2 yang lebih presisi, aman, dan fleksibel.
“Peralatan dan metode yang disesuaikan Sebagai setiap proyek unik mencakup pompa CO2 bertekanan tinggi, indirect automated heaters, tangki ISO, virtual-pipelineTM Sebagai penyimpanan dan transportasi CO2, serta Ilmu Pengetahuan khusus lainnya, Agar memastikan operasi yang efisien Di lingkungan lokal dan adaptasi Pada kebutuhan spesifik Di setiap ladang Migas,” jelas Pande.
Ke Februari tahun 2021, Di sela-sela agenda Future Investment Initiative Di Riyadh, Arab Saudi, NESR Melakukan segmen ESG Impact Sebagai mengatasi tantangan Pemanasan Global yang kritis, termasuk konservasi air, perlindungan akuifer atau lapisan air tanah, dan pengurangan metana. NESR, yang telah menjadi Manajer utama Di kawasan Timur Ditengah dan Afrika Utara, memperluas jangkauannya Di Asia, Bersama fokus khusus Ke Indonesia.
Indonesia sebagai Bangsa Bersama potensi besar Di sektor energi, khususnya Energi Hijau, menjadi target strategis Untuk NESR. Kolaborasi yang melibatkan Ilmu Pengetahuan canggih dan solusi yang mendukung dekarbonisasi Akansegera menjadi fokus Di ekspansi ini.Langkah ini juga mencerminkan komitmen NESR Sebagai berkontribusi Ke pasar energi, Internasional, termasuk mendukung transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
NESR Merangsang pemanfaatan platform Ilmu Pengetahuan terbukanya Sebagai mempercepat penerapan upaya dekarbonisasi mutakhir guna memastikan proses produksi migas yang lebih berkelanjutan. Lebih Jelas, NESR Melakukan NEDA Ke Februari 2024 Sebagai menyederhanakan solusi lingkungannya yang terus berkembang.
“Sebelum tahun 2022, implementasi CO2-EOR kami telah melampaui batas-batas teoritis dan Memberi hasil yang terukur. Bersama peralatan mutakhir, Ilmu Pengetahuan canggih, Dukungan ahli, dan sekarang NEDA, kami tetap fokus mempelopori penggunaan injeksi CO2 sebagai tahap pertama Di adaptasi CCUS, membuka jalan Sebagai Gadget Lunak manajemen karbon yang lebih luas,” pungkas Pande.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: NESR Kerek Produksi Migas dan Tekan Emisi CO2 Di Jatibarang dan Sukowati