Jakarta –
Para ahli memperingatkan sebuah risiko besar akibat sampah luar angkasa. Salah satunya mempengaruhi penerbangan.
Masalah tersebut diprediksi Akansegera Lebihterus memburuk seiring Bersama meningkatnya lalu lintas antarplanet dan penerbangan komersial.
Mengutip New York Post, Senin (10/2/2025) sebuah Studi yang dipublikasikan Untuk Scientific Reports mengungkapkan bahwa permasalahan itu tidak lagi sekadar Permasalahan fiksi ilmiah, tetapi telah berkembang menjadi masalah nyata yang patut diwaspadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penulis makalah tersebut, Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada yakni Ewan Wright mengatakan ada kemungkinan benda-benda luar angkasa itu mendarat Hingga bumi yang Akansegera membahayakan penerbangan.
“Ada Kemungkinan sebesar 26 persen terjadinya masuknya puing-puing luar angkasa yang tidak terkendali Ke Daerah udara yang sibuk seperti Ke Amerika Serikat Pada Timur Laut atau Eropa Utara, setiap tahunnya,” kata dia.
Makalah yang berjudul “Airspace Closures Due to Reentering Space Objects” adalah salah satu contoh nyata yang dikutip adalah kejadian bulan lalu, Di pesawat ruang angkasa SpaceX meledak menjadi bola api Ke atas Samudra Atlantik Utara, Didekat Turks dan Caicos.
Untuk kejadian tersebut, FAA (Administrasi Penerbangan Federal) mengaktifkan Area Respons Puing yang membatasi pesawat Sebagai tidak memasuki zona yang terpengaruh Di beberapa waktu.
Menurut pihak berwenang, Ke Januari ini sebuah cincin pemisah roket yang diperkirakan Memperoleh berat Disekitar 1.000 pon jatuh Ke sebuah desa Ke Kenya.
Penulis Studi tersebut Menunjukkan bahwa Lebihterus banyak penghentian operasional Ke darat serta langkah-langkah lainnya yang diambil Sebagai memastikan keselamatan penerbangan, seperti Di terjadi badai petir musim panas, dapat merugikan perekonomian.
“Situasi ini menempatkan otoritas nasional Untuk dilema, haruskah mereka menutup Daerah udara atau tidak Bersama Mengkaji implikasi keselamatan dan ekonomi,” tulis laporan itu.
Para penulis juga menyarankan agar semua misi antariksa Ke masa Di mengutamakan berbagai langkah panjang Sebagai meminimalkan risiko. Akan Tetapi, kenyataannya, masalah sampah antariksa Lebihterus sulit diatasi.
Di ini, lebih Untuk 2.300 badan roket mengambang Ke luar angkasa dan diperkirakan Akansegera jatuh Hingga mana saja tanpa kendali.
“Otoritas Daerah udara Akansegera Berjuang Bersama tantangan masuknya puing-puing antariksa yang tidak terkendali Di beberapa dekade mendatang,” sebut para peneliti.
Sebelumnya Itu, para ilmuwan juga telah memperingatkan bahwa jumlah sampah luar angkasa yang Lebihterus banyak telah mengancam keselamatan dan hampir merusak pandangan kita Di langit.
“Kita dapat melihat jejak lalu lintas ruang angkasa manusia Melewati aerosol stratosfer,” ujar fisikawan peneliti Ke Laboratorium Ilmu Kimia NOAA, Troy Thornberry.
(upd/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ngeri, Sampah Luar Angkasa Berpeluang Ancam Penerbangan