Jakarta –
Niat ingin bantu penjual Konsumsi Pelaku Ekonomi Kecil, orang ini justru Karena Itu korban getok harga Pada beli nasi Padang. Begini kisahnya.
Trend Populer getok harga Di warung makan bukanlah hal Terbaru Untuk orang Indonesia. Praktik ini merujuk Ke penjual Konsumsi yang tidak mencantumkan daftar harga jelas Untuk menu, Agar pembeli kerap dikejutkan Di tagihan Konsumsi yang jauh lebih mahal Di Prakiraan.
Umumnya, Tindak Kejahatan seperti ini terjadi Di warung kaki lima atau Tempattinggal makan sederhana yang mengandalkan harga kira-kira berdasarkan bahan dan porsi.
Akan Tetapi, masalah muncul ketika harga yang dipatok Dikatakan tidak masuk akal, menimbulkan rasa kecewa sekaligus menurunkan kepercayaan konsumen.
Hal inilah yang dibagikan User X anonim, lewat akun @FOOD_FESS (27/09/2025). Ia curhat Karena Itu korban getok harga usai membeli sebungkus nasi rames Di warung makan Padang sederhana.
“Niat hati beli Konsumsi offline Di warung langsung buat bantu Pelaku Ekonomi Kecil, Lantaran mau stop beli Konsumsi overpriced. Eh, malah kena harga Rp76 ribu, rendang seuprit, ayam mini, rasa biasa saja. Ditambah lagi Rp1.000 Sebagai biaya QRIS pula. Kalau begini jadinya kapok beli Di Pelaku Ekonomi Kecil Di harga menjebak. Padahal ini bukan Tempattinggal makan Padang ternama atau populer.” tulis User ini yang cuitannya viral dilihat 165 ribu kali Di X.
Tak lupa User ini mengunggah foto penampakan nasi rames seharga Rp 76.000. Tampak nasi ramesnya mirip nasi Padang umumnya, tidak ada yang spesial. Tidak ada sayur lalapan atau lauk kering seperti kering kentang atau teri kacang.
Lauknya hanya sepotong rendang sapi ukuran kecil yang membuat User ini kecewa berat.
Tentunya curhatan ini langsung Memperoleh komentar beragam Di netizen. Ada yang pro dan ada yang kontra Menyambut Baik curhatannya ini.
Sejumlah netizen mengaku pernah Merasakan hal serupa. Salah satunya bercerita bahwa Pada kuliah pernah membayar hingga Rp 150.000 dua porsi nasi rames.
“Kalau Di tempat fancy pastikan beli Konsumsi yang harganya tertera. Kalau Di Lokasi yang sudah tahu, Terbaru deh bisa beli sembarangan Di mana saja. Pengalamanku, pernah makan rendang seporsi Rp80 ribu waktu kuliah. Sudah terlanjur bilang Di doi mau bayarin, eh ternyata totalnya sampai Rp150 ribu. Padahal masih mahasiswa, wkwk.” tulis @am_***
![]() |
Komentar lain bernada Keluhan Masyarakat menyebut harga tersebut tidak masuk akal, mengingat Di nominal Rp76.000 seharusnya bisa membeli menu ayam Untuk jumlah besar.
“Harga Rp 76.000 bisa dapet daging ayam sebanyak 2 kg. Tempattinggal makan ini apa gak pasang harga? Tapi keterlaluan sih, timbang Konsumsi gitu aja harganya nyaris Rp 80.000,” komen @bbel**.
Ada pula yang mendesak agar lokasi Tempattinggal makan tersebut dibagikan agar Komunitas tidak lagi tertipu Di harga yang Dikatakan tidak wajar.
Sambil netizen lain justru kontra, dan merasa Kesalahan Individu ada Ke pembeli yang tidak bertanya harga Konsumsi lebih dulu Sebelumnya memesannya.
“Ikut prihatin sama apa yang sudah sender alamin, semoga ini dijadiin pelajaran buat tanya harga dulu Sebelumnya beli ya nder. Aku juga tau perasaannya nder. Tapi buat sendernya jangan kapok beli Di Pelaku Ekonomi Kecil ya, soalnya banyak kok yang jujur jualan Di harga yang lebih masuk akal,” pungkas @yugu***
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Niat Bantu Pelaku Ekonomi Kecil, Netizen Ini Boncos Bayar Nasi Padang Rp 76 Ribu