Ketua PP Muhammadiyah Membidangi Hubungan Antar Negara dan Antaragama Syafiq A. Mughni menegaskan Muhammadiyah menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus Hingga Tanah Air. Foto/SINDOnews/binti mufarida
“Tentu Muhammadiyah menyambut Di gembira atas kedatangan Paus Fransiskus Di bulan September yang Berencana datang. Ini adalah sebuah kunjungan yang Memiliki makna simbolik maupun substansi Di Untuk membangun persaudaraan kemanusiaan,” ujar Syafiq Untuk dialog antar umat beragama secara virtual, Selasa (23/7/2024) malam.
Syafiq menceritakan ketika pernah bertemu Di Paus Fransiskus Di Vatikan. “Saya masih sangat teringat apa yang dikatakan Di Paus Fransiskus ketika bertemu Di Vatikan, Di akhir Untuk sebuah pembicaraan saya mengatakan please pray for us. Maka, beliau mengatakan yes, and please pray for us to.”
“Nah ini punya makna yang sampai sekarang saya ingat betul bermakna bahwa sebagai umat Islam kita membutuhkan doa, membutuhkan apresiasi yang diberikan Di orang Di luar Islam. Dan apa yang beliau katakan juga menandakan bahwa beliau juga membutuhkan sesuatu yang positif Untuk umat Islam,” katanya.
Karenanya, Syafiq mengatakan kedatangan pemimpin Katolik tertinggi Di dunia ini perlu diletakkan Untuk kerangka yang lebih luas Untuk kehidupan beragama. “Berencana menjadi sangat efektif kalau kita berbicara tentang sesuatu yang positif mengenai agama Katolik, misalnya. Dan demikian juga agama Katolik membicarakan menyampaikan sesuatu yang positif Untuk umat Islam. Itu Berencana menjadi kekuatan yang sangat ampuh Sebagai membangun kehidupan bersama,” katanya.
Syafiq menyebut, kunjungan ini juga harus dimaknai bangsa Indonesia masih terus membutuhkan kesamaan definisi Di situasi Di tingkat nasional dan juga Di tingkat internasional.
“Kita mendefinisikan situasi sekarang ini seperti apa, bagaimana umat Islam dan umat Katolik memandang, kalau tidak ada kesamaan definisi maka tentu kita Memiliki pandangan yang berbeda-beda, sesuatu peristiwa spesifik kita pandang sebagai sebuah kebajikan tapi Untuk perspektif orang lain Bisa Jadi itu dipandang sebagai sebuah kejahatan,” kata Syafiq.
Syafiq menilai, kunjungan Paus ini bisa menjadi jawaban Sebagai menyamakan persepsi Di Negeri-Negeri Di dunia Untuk memandang berbagai Topik Dunia seperti ekstremisme, krisis iklim, hingga perbedaan Di Negeri kaya dan miskin.
“Saya kira kedatangan Paus Fransiskus ini harus kita artikan sebagai pemahaman yang sama bagaimana kita melihat situasi-situasi itu sebagai tantangan yang harus kita selesaikan bersama,” ucapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Paus Fransiskus Berencana Kunjungi Indonesia, Muhammadiyah: Simbol Membangun Persaudaraan