Jakarta –
Pemandu atau guide yang mengantar turis asal Brasil, Juliana Marins (27), Hingga Gunung Rinjan dilarang mendaki Gunung Rinjani. Pembatasan itu berlaku hingga penyelidikan berakhir.
Larangan itu disampaikan Dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, Hingga Mataram, Kamis (3/7/2025). Yarman sekaligus mengatakan bakal memeriksa sertifikat pemandu gunung milik si guide itu.
“Ya, Hingga-blacklist. Sambil kami lihat proses yang Di berjalan,” kata Yarman dilansir detikbali, Jumat (4/7).
Yarman mengatakan Di ini hanya Di 300 Di total 661 pemandu yang terdata Memperoleh lisensi sebagai pemandu pendakian Hingga Gunung Rinjani.
Yarman mengusulkan agar pemberian lisensi pemandu dilakukan Dari Dinas Perjalanan Hingga Luarnegeri NTB. TNGR juga berencana mengubah branding wisata Gunung Rinjani Di tracking menjadi mountaineering.
“Ini perlu kami sosialisasi Hingga tour operator (TO) Untuk menjual paket mounteneering, bukan tracking,” kata dia.
Juliana tewas terjatuh Hingga jurang Gunung Rinjani Hingga kedalaman 600 meter Ke 21 Juni 2025. Juliana Merasakan luka memar, luka gores, dan patah tulang yang memicu pendarahan hebat. Hasil autopsi Menunjukkan Juliana dinyatakan tewas 20 menit Sesudah terjatuh.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur masih Mengusut Peristiwa Pidana tewasnya Juliana. Proses penyelidikan masih Ke tahap klarifikasi Di sejumlah pihak yang terlibat Di pendakian. Termasuk kepada petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), pemandu wisata, porter, serta lima rekan Juliana yang juga merupakan warga Negeri Foreign.
“Kami kumpulkan dulu keterangan lebih lengkap nanti kalau sudah selesai Terbaru kami publikasikan Lebih Jelas,” kata Kapolres Lombok Timur AKBP I Komang Sarjana, Selasa (1/7).
Dikutip Di CNA, keluarga Juliana menduga ada kelalaian yang menyebabkan nyawa putri mereka melayang. Di wawancara eksklusif Bersama Langkah Fantastico milik TV Globo yang tayang akhir pekan lalu, ayah Juliana, Manoel Marins, Membeberkan kronologi memilukan serta tudingan serius Di pemandu wisata Ali Musthofa dan pengelola TNGR.
Juliana (26) Di melakukan perjalanan keliling Asia Tenggara Sebelumnya insiden terjadi.
Manoel mengatakan putrinya Di itu sudah kelelahan Di mendaki dan meminta waktu Untuk beristirahat. Sang pemandu Sesudah Itu disebut meninggalkannya sendirian Hingga jalur pendakian Untuk merokok.
“Juliana bilang kepada pemandunya bahwa dia kelelahan, lalu si pemandu menyuruhnya duduk dan beristirahat. Sesudah Itu, dia pamit merokok Di 5 sampai 10 menit. Untuk merokok! Ketika kembali, Juliana sudah tidak terlihat lagi,” kata Manoel Di wawancara tersebut.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pemandu Juliana Marins Masuk Daftar Hitam Hingga Gunung Rinjani