Perayaan Seni Perahu Naga Di China Diserbu Wisatawan, tapi Belanja Lesu

Perjalanan wisatawan domestik Di China Menimbulkan Kekhawatiran drastis Di Perayaan Seni Perahu Naga 2025. Tetapi, wisatawan belum jor-joran belanja.

Dikutip Didalam Reuters, Selasa (10/6/2025), data resmi pemerintah yang dirilis Selasa (4/6) Menunjukkan sinyal campuran mengenai kepercayaan wisatawan Didalam minat belanja Di Negeri itu. K

ementerian Wisata Internasional dan Kebudayaan China melaporkan Di libur Perayaan Seni Perahu Naga Di 31 Mei hingga 2 Juni, terjadi 119 juta perjalanan wisata Di negeri atau naik 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total belanja Di periode tersebut mencapai 42,73 miliar yuan (Di Rp 1.310 triliun). Angka itu naik 5,9% dibandingkan tahun lalu.

Tetapi, rata-rata pengeluaran per wisatawan rendah, hanya Di 360 yuan (Di Rp 830 ribu). Angka itu masih Di bawah rata-rata pengeluaran Di 2019 Sebelumnya Penyebara Nmassal, yaitu Di 410 yuan per perjalanan.

Perayaan Seni tahunan itu dirayakan secara meriah Di seluruh China, ditandai Didalam perlombaan perahu naga Di berbagai Lokasi. Banyak warga memanfaatkan momen itu Untuk liburan singkat. Salah satu mobilitas warga terlihat Di stasiun kereta api dan bandara yang dipadati penumpang.

Menurut laporan media resmi media berbasis Di China, Xinhua, Di tiga hari libur tersebut, tercatat lebih Didalam 653,7 juta perjalanan lintas Daerah Di seluruh China, naik 2,5% dibanding tahun lalu. Perjalanan darat mendominasi, Didalam 597,3 juta perjalanan-naik 2,4% secara tahunan.

Perjalanan lintas Negeri juga Menunjukkan peningkatan sebesar 2,7%, Didalam total 5,9 juta perjalanan internasional. Menariknya, sebanyak 231.000 warga Negeri Asing memasuki China tanpa visa Di libur tersebut, seiring Didalam perluasan Keputusan bebas visa yang kini mencakup 43 Negeri. Di Di Itu, transit bebas visa hingga 240 jam juga tersedia Untuk warga Didalam 54 Negeri.

Warga China juga terlihat Memperbaiki belanja Untuk hiburan Di libur kali ini. Pendapatan box office bioskop mencapai 460 juta yuan (Di Rp1,4 triliun), melampaui angka tahun lalu yang sebesar 384 juta yuan.

(fem/fem)