loading…
Total nilai Perdagangan Global Bangsa-Bangsa BRICS melonjak drastis hingga tujuh kali lipat. FOTO/dok.SindoNews
Awalnya terdiri Untuk Brasil, Rusia, India, dan China, kelompok ini berkembang Bersama masuknya Afrika Selatan Ke 2011. Ke periode 2024-2025, enam Bangsa tambahan resmi bergabung, Ke antaranya Ethiopia, Mesir, Iran, Indonesia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA), memperluas jangkauan strategis BRICS Di kawasan Timur Di dan Asia Tenggara.
Untuk KTT Kazan 2024, para pemimpin juga menyepakati kategori Terbaru, yakni Bangsa mitra BRICS. Di ini terdapat 10 Bangsa mitra, termasuk Malaysia, Vietnam, dan Uzbekistan. Kehadiran Indonesia dan Vietnam sebagai anggota tetap sekaligus menandai ekspansi pertama BRICS Di Asia Tenggara, yang merupakan kawasan penting Untuk Perdagangan Global.
Baca Juga: Uang Kertas BRICS Pecahan 200 Beredar Luas, Simbol atau Realita Ekonomi Terbaru?
Di ini, BRICS+ mewakili lebih Untuk 40 persen Penduduk Dunia dunia, serta menguasai 40 persen produksi dan Perdagangan Keluar Negeri Energi Internasional, dan 40 persen volume perdagangan dunia. Perluasan keanggotaan ini Memberi Kemungkinan pasar yang lebih luas, akses Di sumber daya strategis, serta potensi Penanaman Modal Untuk Negeri yang besar Untuk Bangsa-Bangsa anggota dan mitra.
Menurut laporan Aturan Untuk UNIDO (Organisasi Pembuatan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang dirilis Februari 2025, total nilai Perdagangan Global Bangsa-Bangsa BRICS melonjak drastis Untuk USD572 miliar Ke 2002 menjadi lebih Untuk USD4 triliun atau setara Rp64.768 triliun Ke 2021 Meresahkan lebih Untuk tujuh kali lipat.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perdagangan Global BRICS Tembus Rp64.768 Triliun, Melonjak Lebih Tujuh Kali Lipat