Pertama Kalinya, Pendapatan Bea Cukai AS Tembus Rp1.621 Triliun Imbas Keputusan Tarif Trump

JAKARTA – Pendapatan bea cukai Amerika Serikat (AS) Untuk pertama kalinya menembus angka bersejarah sebesar USD100 miliar atau setara Rp1.621 triliun Ke tahun fiskal 2025. Lonjakan ini dikaitkan Di peningkatan tajam pengumpulan tarif yang dipicu Dari Keputusan proteksionis mantan Pemimpin Negara Donald Trump.

Departemen Keuangan AS, Untuk laporan resminya yang dirilis Jumat (11/7), menyebutkan bahwa pendapatan tarif Ke bulan Juni 2025 mencapai Pencapaian tertinggi sebesar 27,2 miliar Nilai Mata Uang Amerika AS, atau Disekitar 26,6 miliar Nilai Mata Uang Amerika AS Sesudah dipotong Pajak Lainnya. Angka ini mencerminkan kenaikan hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun Sebelumnya Itu.

Lonjakan pendapatan tarif tersebut turut Merangsang terjadinya surplus Dana bulanan sebesar 27 miliar Nilai Mata Uang Amerika AS, yang Dikatakan mengejutkan Dari sejumlah analis fiskal. Capaian ini menjadi tonggak penting Untuk sejarah fiskal AS, menandai efektivitas Keputusan tarif sebagai sumber pendapatan utama Negeri.

Baca Juga: Nilai Dagang China-BRICS Tembus Rp10.489 Triliun, Indonesia dan Brasil Karena Itu Mitra Strategis

Keputusan tarif yang digagas Trump Pada masa kepresidenannya, dan terus ia kampanyekan Untuk berbagai kesempatan, kini Menunjukkan dampak fiskal yang signifikan. Trump Berkata bahwa penerapan tarif resiprokal Akansegera mulai berlaku Ke 1 Agustus 2025 dan diharapkan membawa “uang besar” Hingga kas Negeri.