loading…
PLN IP berkontribusi Di upaya menekan emisi karbon Sebagai mendukung pemerintah Di mencapai target NZE Di 2060. FOTO/dok.SINDOnews
Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua penggerak Kemajuan pasar karbon. Hingga Pada ini, realisasi penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Tempattinggal Kaca (SPE-GRK) Lewat IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e.
“Perdagangan sertifikat pengurangan emisi gas Tempattinggal kaca ini menjadi pencapaian signifikan Di Inisiatif Usaha Di luar penjualan listrik atau beyond KWh PLN IP,” ujar Edwin Di keterangan tertulisnya, dikutip, Senin (24/3/2025).
Di mendukung pencapaian target NZE 2060, Edwin mengungkapkan, PLN IP tidak hanya Menyusun dan mengoperasikan pembangkit berbasis energi Terbaru terbarukan (EBT) saja. Tetapi perusahaan juga aktif Membahas peran Di perdagangan karbon.
“Sebagai key player Di hulu sistem kelistrikan tanah air, PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif Sebagai mendukung perdagangan karbon, termasuk Pembaruan Ilmu Pengetahuan energi bersih dan pemanfaatan energi Terbaru terbarukan (EBT),” tuturnya.
Lewat green initiative ini, PLN IP Mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen NZE, serta membuka Kemungkinan Untuk banyak mitra Sebagai terlibat. Untuk para eksportir ritel yang Berencana memasuki pasar Eropa, SPE-GRK ini telah memenuhi standar pasar karbon internasional.
Hal ini juga selaras Didalam Keinginan energi ramah lingkungan. PLN IP hadir Didalam solusi SPE-GRK yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih Kemungkinan Di pasar Dunia Didalam Kepentingan ramah lingkungan.
“Lewat carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka Kemungkinan Untuk para mitra Sebagai terlibat Di green collaboration ini,” ungkap Edwin.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PLN IP Catatkan Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi 39.265 Ton C02e Di Bursa Karbon