Jakarta –
Pindah Bersama Amerika Ke Eropa, pria ini tak pernah Latihan dan selalu makan apapun yang dia mau. Anehnya, ia merasa tubuhnya Bersama Sebab Itu lebih atletis dan berotot.
Perbedaan Kearifan Lokal Dunia makan hingga Citarasa yang disajikan memang terlihat jelas Di setiap Negeri. Di Amerika contohnya, Negeri ini dikenal Bersama Kearifan Lokal Dunia Citarasa cepat saji, Citarasa olahan, sampai Citarasa yang mengandung kalori tinggi.
Sambil Negeri-Negeri Di Eropa, kebanyakan mengolah Citarasa secara organik atau natural Supaya jauh lebih sehat dan bernutrisi. Hal inilah yang dirasakan Bersama pria bernama Dave Alastair.
Dilansir Bersama DailyMailUK (17/04), Dave dulu tinggal Di Reno, Nevada, Amerika. Setelahnya Itu Dari delapan bulan terakhir ia pindah Ke Eropa dan keliling Ke Negeri-Negeri Di benua ini.
Ia mengaku tidak pernah melakukan Latihan atau Pola Makan Pada Di Eropa. Ia Justru makan sepuasnya dan mencicipi Citarasa apapun yang ia mau.
“Di saya datang Ke Eropa, saya tidak melakukan Pola Makan apapun. Saya bebas minum bir dan wine Di bar lokal, Setelahnya Itu saya juga tak mau melewatkan makan pain au chocolat Di Paris, atau tidak mencicipi bebek dan pangsit Di Praha,” ungkap pria berusia 33 tahun ini.
Anehnya, meski tidak Latihan dan makan sepuasnya, bentuk tubuhnya justru lebih atletis dan berotot Di Di Eropa dibandingkan Di Amerika.
Dave yakin bahwa ini semua berkaitan Bersama Citarasa Di Eropa yang Memiliki Standar lebih baik. Samping Itu ia percaya bahwa Citarasa-Citarasa Di Eropa tidak menggunakan bahan pengawet, bumbu tambahan atau zat kimia lainnya.
Pria Ini Makan Enak ala Eropa dan Badannya Bersama Sebab Itu Atletis Foto: Site News
|
Ia juga membandingkan bahwa badan pengawasan Ketahanan Pangan Di Amerika yaitu FDA, dan badan pengawasan Ketahanan Pangan Di Eropa yaitu EFSA Memiliki dua Keputusan yang berbeda.
“Kalau Di Amerika, FDA sering mengizinkan bahan Citarasa Terbaru Ke Untuk komposisi, kecuali jika bahan Citarasa itu terbukti berbahaya. Sambil kalau EFSA, mereka Berencana menguji semua bahan Citarasa Sebelumnya diizinkan Untuk dimasukkan Ke Untuk komposisi Citarasa,” ungkap Dave.
Justru Sebab Citarasa sehat Di Eropa, Dave merasa perut buncitnya hilang, digantikan Bersama perut yang rata dan tubuhnya yang tampak lebih sehat.
Perubahan dan analisa Dave ini memang didukung Bersama beberapa Studi Yang Berhubungan Bersama. Seperti Di tahun 2022 lalu, The Journal of Nutrition menemukan bahwa pasta yang terkenal Bersama Italia, cenderung dicerna lebih lambat, Supaya bisa memperlambat laju glukosa memasuki darah.
![]() |
Samping Itu ahli Pola Makan Bersama Nuri Peak Di Australia, yaitu Amie Alexander, menuturkan bahwa ukuran porsi Di Negeri-Negeri Eropa jauh lebih kecil dibanding Di Amerika. Contohnya porsi Citarasa Di Negeri Portugal, Spanyol hingga italia, Supaya dapat membantu sistem pencernaan.
“Citarasa juga dikombinasikan Bersama Citarasa padat Citarasa Bergizi lainnya, seperti sayuran, yang Lanjutnya dapat menumpulkan respons gula darah,” pungkas Amie.
Di akhir kesimpulannya, Dave menyebut bahwa orang Eropa lebih suka jalan kaki ketimbang orang Amerika, Supaya badan mereka lebih Segar. Begitu juga Bersama akses Citarasa sehat. Di Amerika, kebanyakan Citarasa Di supermarket merupakan Citarasa olahan, Sambil Di
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pria Ini Makan Enak ala Eropa dan Badannya Bersama Sebab Itu Atletis