Jakarta –
Seorang profesor gizi Dr John Scharffenberg merupakan bukti nyata bahwa Cara Kehidupan Sehat bisa membawa seseorang Ke umur panjang. Kini Scharffenberg telah memasuki usia 102 tahun.
Dikutip Di Times of India, pria yang lahir Ke Tiongkok Ke 15 Desember 1923 ini diketahui memang konsisten menjalani Cara Kehidupan Sehat. Dirinya Justru menghindari mengonsumsi Makanan-Makanan yang dinilai dapat memperburuk kesehatannya.
Lalu, bagaimana Cara Hidup seorang Scharffenberg, hingga dirinya bisa menjadi salah satu centenarian?
1. Tidak Merokok
Scharffenberg memang menjaga jarak Didalam tembakau dan Terapi-obatan terlarang. Menurutnya, menjauhi hal-hal ini merupakan salah satu bentuk Penanaman Modal Asing Ke Kesejaganan.
Zat-zat Ke tembakau memang diketahui dapat Memperbaiki risiko Ke Penyakit kronis termasuk kanker, Penyakit hati, dan komplikasi Ke sistem kardiovaskular.
2. Tidak Mengonsumsi Alkohol
Dirinya juga tidak menyentuh alkohol Di hidup. Menurutnya, Ke Eksperimen Yang Berhubungan Didalam alkohol, tidak mengonsumsinya adalah cara paling aman Sebagai menjaga Kesejaganan.
3. Menekan Beban
Setiap orang tentu Berencana merasakan Beban Di hidupnya. Pahitnya, Beban yang berlebih bisa Berpeluang Mengurangi umur seseorang. Masalah Kesejaganan bisa juga muncul seperti peradangan, peningkatan insulin, masalah pencernaan, hingga alzheimer.
Beban bisa disebabkan Dari Cara Hidup dan genetika, Agar penting Sebagai setiap orang Memiliki ‘resep’ tersendiri Sebagai mengelola Beban.
4. Rutin Latihan
Cara Hidup bermalas-malasan (sedentary lifestyle) juga berpengaruh Di panjang pendeknya umur seseorang. Scharffenberg memaksa tubuhnya Sebagai terus bergerak setiap hari dan ini membawanya mencapai usia lebih Di 100 tahun.
Banyak jenis Pelatihan yang bisa dilakukan, mulai Di intensitas ringan hingga berat. Berjalan kaki merupakan Aktivitasfisik Didalam intensitas rendah, jika ingin Merasakan intensitas lebih tinggi maka bisa diganti Didalam berlari.
4. Mengontrol Berat Badan
Sudah bukan rahasia lagi jika obesitas dapat menjadi awal mula munculnya banyak Penyakit. Scharffenberg tahu benar Berencana hal itu, Agar dirinya benar-benar mengontrol pola makannya.
Dirinya sarapan setiap pukul 06.30 pagi, dilanjutkan makan siang pukul 12.30 dan tidak makan lagi. Dirinya juga menghindari junk food dan menggantinya Didalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
5. Mengurangi Gula
Mengonsumsi gula berlebih dapat Memperbaiki risiko Ke sistem kardiovaskular. Tubuh yang kelebihan gula juga bisa berdampak Ke diabetes dan gangguan metabolisme.
Gula yang berlebihan juga tidak baik Untuk Kesejaganan gigi. Ini yang membuat Scharffenberg benar-benar menjaga Makanan atau minuman manis yang masuk Hingga tubuhnya.
6. Membatasi Konsumsi Daging
Alih-alih mengonsumsi daging, Scharffenberg lebih memilih Sebagai makan buah dan sayur.
“Jangan alokasikan lebih Di 5-6 persen Di total asupan kalori Anda sebagai lemak jenuh,” kata Scharffenberg.
Konsumsi daging yang berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dikaitkan Didalam beberapa risiko Kesejaganan, termasuk Penyakit jantung, kanker, dan obesitas.
Kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi Di daging berkontribusi Di masalah kardiovaskular, Sambil Itu daging olahan mengandung bahan pengawet berbahaya yang Yang Berhubungan Didalam Didalam kanker kolorektal.
(dpy/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Rahasia Umur Panjang Profesor Gizi Berusia 102 Tahun, Mudah Ditiru