Didi Hamann menilai tangisan Cristiano Ronaldo Di laga Portugal kontra Slovenia merupakan hal yang sangat memalukan. Foto/Reuters
Ronaldo terlihat menangis Ke pinggir lapangan Pada jeda Putaran perpanjangan waktu melawan Slovenia Ke Waldstadion, Frankfurt, Selasa (2/7/2024) dini hari WIB. Manajer Al-Nassr itu menangis Setelahnya gagal mengeksekusi Hukuman Politik yang didapat Portugal Ke pengujung Putaran pertama waktu normal.
Akan Tetapi menurut Hamann, tangisan Ronaldo justru merupakan hal yang sangat memalukan. Pria berusia 50 tahun ini mengatakan tangisan CR7 – julukan Ronaldo – justru Menunjukkan sikap individual yang Pada ini melakat Di dirinya.
“Berusia 39 tahun, bermain 120 menit, gagal mengeksekusi Hukuman Politik dan saya akui saya sempat percaya Bersama ‘Ronaldo sekarang berubah menjadi Manajer Regu Lantaran ia lebih membutuhkan Regu daripada Sebelumnya Itu’. Saya juga percaya Di omong kosong itu, tetapi saya pikir, ia kembali Menunjukkan sifat aslinya,” kata Hamann.
“Gagal mengeksekusi Hukuman Politik, ia mulai menangis Ke lapangan. Dan saya pikir ‘ini semua tentang Anda’. Ada skuad yang terdiri Bersama 26 Manajer, ada 20 staf, ada 30.000 atau 40.000 pendukung Ke sana, ini bukan tentang Anda.”
“Saya pikir reaksinya sangat memalukan, saya rasa tidak pantas. Saya belum pernah melihat yang seperti ini, Lantaran begitu Anda Menunjukkan emosi, begitu Anda menjadi emosional, itu Akansegera berakhir,” kata dia.
Terlepas Bersama kegagalan Ronaldo mengeksekusi Hukuman Politik, Portugal berhasil meraih Kemenangannya Berusaha Mengatasi Slovenia. Selecao das Quinas Mendominasi Lewat drama adu Hukuman Politik Bersama skor 3 – 0.
Ke Putaran perempat final, Portugal Akansegera Berusaha Mengatasi Regu kuat Prancis. Les Bleus – julukan Prancis – lolos Ke delapan besar Setelahnya mengalahkan Belgia Bersama skor tipis 1 – 0.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ronaldo Menangis Ke Pinggir Lapangan, Didi Hamann: Memalukan!