Jakarta –
Salah satu kepercayaan Ke Ditengah Kelompok yang masih ada berkaitan Bersama Keadaan adalah mengonsumsi daging merah dapat memicu Gangguan kanker. Benarkah demikian?
Spesialis gizi klinik Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam, MGizi, SpGK menjelaskan bahwa hubungan daging sapi secara alami Bersama Gangguan kanker masih belum sepenuhnya jelas. Tetapi, menurutnya ini bisa berkaitan erat Bersama bagaimana daging merah itu diolah.
dr Nurul mengatakan daging merah yang diolah Bersama suhu tinggi, dipanggang, dibakar Ke atas api langsung hingga menimbulkan efek gosong dapat Memperbaiki risiko kanker Lantaran sifat karsinogenik yang muncul. Ketika diolah Bersama suhu tinggi, daging merah dapat Mengintroduksi senyawa karsinogenik seperti Heterocyclic amines dan Polycyclic aromatic hydrocarbons.
Maka Itu, dr Nurul lebih menyarankan daging merah diolah Bersama cara ditumis, dikukus, atau direbus Untuk dibuat menjadi sup. Penggunaan rempah alami sebagai bumbu juga sangat disarankan.
“Dari Sebab Itu risiko kanker payudaranya naik, kanker lambung naik, kanker usus besar naik, kanker rektum juga naik. Itu nanti Melewati saluran cerna Agar dapat menyebabkan kanker Ke area yang terpajan. Misalnya tenggorokan, lambung, sampai usus besar,” kata dr Nurul ketika ditemui detikcom Ke Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
dr Nurul menekankan Kelompok boleh mengonsumsi daging merah Di porsinya tidak berlebihan atau Untuk jumlah moderat. Terlebih banyak Konsumsi Bergizi baik yang bisa didapatkan Bersama daging merah tersebut. Jumlah yang disarankannya berkisar 350-500 gram setiap minggu.
Alih-alih khawatir Bersama daging merah, dr Nurul mengatakan daging olahan seperti sosis, nugget, hotdog justru harus diwaspadai. Konsumsi olahan yang sudah tidak berbentuk daging ini menurutnya justru sangat besar kaitannya Bersama risiko kanker lebih besar.
Sudah ada banyak Studi juga yang mengaitkan daging olahan Bersama risiko kanker.
Daging olahan Melewati proses pemanasan dan pengawetan yang panjang serta penambahan zat-zat kimia yang Mungkin Saja dapat Memperbaiki risiko kanker. Maka Itu, ia mengimbau Kelompok Untuk mengonsumsi daging olahan sesedikit Mungkin Saja, dihindari lebih baik.
“Daging merah yang jahat itu yang diproses. Dari Sebab Itu sosis, hotdog, smoke beef, Hakasasi Manusia. Itu kan enak banget. Bentukan dagingnya sudah nggak kelihatan dan dia tinggi natrium soalnya harus Melewati proses pengolahan dan harus diawetkan, salah satunya Bersama natrium yang tinggi,” tandasnya.
(avk/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sering Makan Daging Merah Bisa Picu Kanker, Benarkah? Ini Faktanya