Surga Minuman Murah dan Pesta Dan Menengah

Lebaran Depok bukan cuma soal Kebiasaan tetapi juga surga Minuman murah meriah yang ditunggu warga tiap tahun. Ratusan Dan Menengah tumpah ruah Di Alun-alun Timur GDC, Bersama Sebab Itu Kendaraan Bermotor Roda Dua penggerak ekonomi lokal Untuk satu Perayaan Seni rakyat yang penuh cita rasa.

Berbagai macam Dan Menengah ditawarkan, mulai Untuk jajanan, Konsumsi berat, minuman sampai fesyen. Yang paling menonjol adalah yang Betawi banget, Di antaranya dodol dan kerak telor.

Ya, Lebaran Depok memang menjadi arena Untuk melestarikan kekhasan Betawi Depok.

Wali Kota Supian Suri mengatakan bahwa pemkot telah melakukan pendataan Di perajin atau orang-orang yang masih melestarikan Konsumsi khas Depok, termasuk dodol Betawi. Ia mengaku telah Menyediakan support kepada mereka Untuk sisi pemasaran.

“Juga, kita Berencana men-support orang-orang yang Pada ini belum perhatian Pada ini Untuk juga perhatian Pada Konsumsi-Konsumsi yang memang menjadi kekhasan kita,” kata Supian Di Kamis (15/5).

Dodol adalah produk yang Memperoleh biaya produksi mahal tapi tidak mudah dipasarkan, katanya.

“Makanya kita pemerintah harus hadir Di sana dan insya Allah mudah-mudahan Bersama kehadiran kita pemerintah Mendorong Dan Menengah bisa tumbuh Supaya kita bisa dua hal kita dapatkan,” ujar dia.

Menyinggung programnya, Dan Menengah Naik Kelas, Supian Berencana Menyediakan support sesuai kebutuhan Dan Menengah, seperti pemasarann, packaging, atau Di perizinannya.

“Ini yang kita coba dorong Untuk kita bisa, prinsipnya event-event seperti ini menjadi ajang mereka Menunjukkan produksi-produksinya,” kata dia.

Sebagai putra Betawi Depok, Supian Menunjukkan kebolehannya Untuk mengaduk dodol Untuk wajan kayu besar Di Untuk booth Dan Menengah Haji Satibi. Dia mengatakan bahwa pekerjaan itu memang butuh keahlian khusus.

Wali Kota Depok Supian Suri Di Lebaran Depok 2025 (Rifkianto Nugroho)

Haji Satibi mengaku sangat senang Bersama kunjungan wali kota. Ia tak pernah ketinggalan Untuk muncul tiap tahun Di Lebaran Depok.

“Omzetnya terbilang bagus, ngangkat Adat Istiadat Dunia lokal,” kata pria berusia 53 tahun itu.

Dodol yang paling laris adalah rasa original dan wijen. Yang kecil dibandrol Bersama harga Rp 20 ribu, dan besar Rp 35 ribu. Biasanya, dagangannya laku keras Di hari terakhir. Digelar Sabtu, pengunjung ramai Untuk pagi hingga malam.

“Tahun kemarin tembus 35 juta Di satu titik,” kata dia.

Haji Satibi menambahkan informasi bahwa dia membuka lebih Untuk satu booth Di Lebaran Depok itu.

Yang suka ngemil, Mungkin Saja bisa mampir Hingga Dimsun Kuy milik Ibu Deva (25). Meski Untuk keadaan mengandung, ia tetap melayani pembeli Bersama sumringah.

Lebaran Depok 2025 (Rifkianto Nugroho)

“Tiap tahun ikut, sama kaya tahun kemarin ramenya Di weekend,” kata dia.

Dimsum seharga Rp 20 ribu itu ramai peminat Pada cuaca bersahabat. Tapi Di kala hujan, Deva mengaku sangat sedih Sebab sepi.

“Kalau weekend biasanya sampai tembuh Di atas Rp 1 juta,” katanya.

Jajanan seperti bakso goreng, crab, yakitori, pizza, tumpah ruah Di sana. Tak perlu takut kehabisan, ada Di 250 Dan Menengah yang berjualan Di sana Bersama harga yang dijamin murah meriah. Apalagi Konsumsi-Konsumsi berkuah panas seperti soto, bakso, dan mie kocok.

Lebaran Depok 2025 (Rifkianto Nugroho)

Mie Kocok Geulis berada Di booth Dibagian Di, Didekat jembatan. Ibu Fitri, yang menjaga lapak, mengaku bahwa pagi adalah waktu yang paling ramai selain weekend.

“Kalau ramai tembuslah Rp 2 juta,” jawabnya sambil menyiapkan semangkuk mie kocok khas Sukabumi yang menggugah selera Di Pada hujan.

Bersama harga Rp 25 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati kuah panas gurih Bersama campuran mie, tulang rangu, bakso dan sayuran. Tatakan makannya pun disediakan Di Untuk booth, Bersama Sebab Itu jangan khawatir soal panas atau hujan.

Ibu Fitri datang Bersama anak dan cucu-cucunya. Cucunya yang bernama Aril (2), tampak gembira memegang balon Bersama lampu LED. Meski belum lancar berbicara, ia menggut-manggut senang Pada ditanya tentang perasaanya bermain Di sana.

“Sering Hingga sini bawa cucu kalo weekend, senang Bersama Kegiatan ini,” kata dia.

(bnl/fem)