Menorca –
Pulau Menorca, yang dikenal sebagai Mykonos-nya Spanyol, Berjuang Bersama masalah Perjalanan Ke Luarnegeri massal. Warga mengusulkan larangan total turis Sebagai menjaga Kerahasiaan dan ketenangan.
Keindahan desa nelayan Menorca tak jauh beda Bersama Mallorca atau Ibiza. Pulau itu Malahan Memperoleh Kepentingan lebih tradisional dan sepi penduduk.
Dilansir Untuk Express UK Ke Selasa (20/8/2024), desa kecil itu Memperoleh 246 penduduk, Akan Tetapi jumlah pengunjung berkali lipat. Setiap tahun, jumlah wisatawan bisa mencapai 800.000 orang.
Hal Situasi itu membuat warga terganggu Dari keramaian wisatawan, apalagi belakangan Lebihterus Menimbulkan Kekhawatiran jumlah dan gangguannya. Desa yang didominasi bangunan bercat putih dan lorong-lorong batu sempit itu berencana membuat aturan Mutakhir.
Pemerintah desa Lalu memberlakukan atasan jam kunjungan. Wisatawan diizinkan masuk Ke pulau itu Pada 12 jam Antara pukul 10.00 hingga 22.00.
Aturan itu dinilai masih kurang Dari penduduk. Ke hari Jumat, mereka melakukan voting Sebagai dua pilihan. yaitu membatasi jumlah turis atau melarang mereka sama sekali.
Menurut seorang penduduk, sebanyak satu Untuk tiga orang (30 persen) Mengharapkan larangan total Untuk wisatawan.
“Di 30 persen pemilik ingin menutup tempat ini secara permanen Untuk wisatawan, tetapi perilaku warga yang baik Untuk para pengunjung membantu meyakinkan orang-orang bahwa penutupan sebagian Di ini sudah cukup,” Kepala Negara Komunitas Pemilik Properti Oscar Monge.
Warga sering mengeluh bahwa wisatawan gagal menghormati Kerahasiaan mereka dan Malahan mencuri Barang Dagangan-Barang Dagangan Untuk Tempattinggal mereka.
“Wisatawan masuk Ke Tempattinggal-Tempattinggal, mereka duduk Ke Sofa, mereka Memutuskan Barang Dagangan-Barang Dagangan, Merangkak tembok, mereka Melakukan pesta minum-minum Ke luar ruangan. Jika ini tidak diatur, ini Akansegera terjadi setiap musim panas,” kata Monge.
Untuk video yang dibagikan Dari penduduk Binibeca Ke Instagram, gerombolan wisatawan terlihat memenuhi Perjalanan Kaki sempit desa, mengganggu kedamaian dan Kerahasiaan penduduk.
Monge, Sebelumnya mempertanyakan apakah penduduk desa Merasakan manfaat nyata Untuk Perjalanan Ke Luarnegeri.
“Kami telah menjadi urbanisasi swasta Pada 52 tahun, tetapi Lebihterus sulit Untuk kami Sebagai menikmati liburan yang Damai, Lantaran kami membayar mahal Sebagai menjadi objek wisata paling populer Ke Menorca,” kata dia Ke bulan Mei.
“Binibeca dipromosikan Dari pemerintah dan perusahaan Perjalanan Ke Luarnegeri, tetapi manfaat apa yang kami dapatkan darinya?” dia menambahkan.
Dewan Menorca dan Dewan Kota Sant Lluís menyediakan lebih Untuk 25.000 euro atau Rp 249 jutaan setiap tahunnya kepada penduduk Sebagai membiayai pemeliharaan Tempattinggal mereka dan memastikan desa tersebut terlihat menawan seperti kartu pos.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tak Cuma Batasi Turis, Desa Ini Berencana Tolak Wisatawan Sepenuhnya