loading…
India berhasil menghemat miliaran Usd AS Bersama pembelian Energi mentah Rusia Hingga Ditengah Hukuman Politik AS. FOTO/Reuters
Langkah ini diambil Setelahnya AS, yang dipimpin Pemimpin Negara Donald Trump Di itu, memberlakukan Hukuman Politik berat Di Rusia, Bersama tujuan melemahkan perekonomian Moskow. Akan Tetapi, alih-alih mengikuti, India sebagai anggota BRICS justru Memperbaiki Pembelian Barang Bersama Luar Negeri Energi Bersama Rusia.
Kendati Trump sempat mengancam Berencana Menyediakan tarif 25% dan hukuman tambahan jika India terus membeli Energi Rusia, New Delhi tetap teguh Di keputusannya. Ancaman serupa juga ditujukan kepada Brasil, sesama anggota BRICS, Akan Tetapi kedua Bangsa tersebut tetap melanjutkan pengadaan Energi Bersama Rusia.
Baca Juga: India Tak Takut Ancaman Trump, Tetap Berencana Pembelian Barang Bersama Luar Negeri Energi Bersama Rusia
Seorang sumber Bersama Reserve Bank of India (RBI) kepada Kantor Berita TASS menjelaskan bahwa pembelian Energi Dari BRICS sepenuhnya legal dan sesuai Bersama hukum internasional. Menurutnya tindakan India dan Bangsa-Bangsa lain tidak melanggar Hukuman Politik yang ditetapkan AS.
Sumber tersebut menjelaskan, ketika AS memberlakukan Hukuman Politik, mereka merekomendasikan batas harga sebesar 60 Usd AS per barel Untuk Energi Rusia. Sebagian besar anggota BRICS, termasuk India, bertindak berdasarkan rekomendasi tersebut.
“Pembelian India tetap sepenuhnya legal dan sesuai Bersama norma internasional. Energi Rusia tidak pernah dikenakan Hukuman Politik, dan Di ini juga tidak dikenakan Hukuman Politik Dari AS atau Uni Eropa,” ujar sumber itu dilansir Bersama Wathcer Guru, Selasa (5/8).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tak Gubris Hukuman Politik AS, India Hemat Pembelian Barang Bersama Luar Negeri Energi Bersama Rusia Rp114 Triliun