Jakarta –
Wisata Hingga Malaysia nggak melulu soal kota dan belanja. Lewat Homestay Tourism Showcase (HOTAS) 2025, wisatawan diajak merasakan langsung kehidupan Hingga desa dan menginap Hingga Tempattinggal warga.
HOTAS 2025, yang merupakan hajatan Dari Malaysia Tourism Board dan Persatuan Pengusaha Homestay Malaysia, dikenalkan Hingga tiga kota Hingga Indonesia mulai 26 Juni hingga 2 Juli 2025. Diawali Didalam Jakarta, Bogor, serta terakhir digelar Hingga Pekanbaru.
Kepala Negara Persatuan Pengusaha Homestay Malaysia, Datuk Haji Sahariman Hamdan, Mengungkapkan ada 13 booth Didalam 13 Bangsa Pada Malaysia. Nantinya wisatawan ataupun travel agen bisa menggali lebih Untuk Yang Terkait Didalam paket yang diberikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HOTAS 2025 menawarkan Pengalaman Hidup berbeda Didalam sekadar liburan Hingga Negeri Jiran. Mengenal lebih Didekat Kearifan Lokal Dunia-kearifan lokal Kelompok Hingga sana Didalam menginap Hingga Tempattinggal-Tempattinggal warga desa Hingga Malaysia.
“Tourism Malaysia berperan Melakukan homestay Hingga pasar internasional, termasuk Hingga Jepang, Eropa, dan kini Hingga Indonesia. Kendati Kearifan Lokal Dunia Indonesia dan Malaysia serupa, Pengalaman Hidup menginap Hingga homestay tetap Memberi nuansa berbeda Lantaran sistemnya adalah tinggal langsung bersama Kelompok atau seperti keluarga angkat,” kata Datuk Sahariman, Hingga Hotel Santika, Jakarta Barat, Kamis (26/6/2025).
Pemilihan tiga kota Hingga Indonesia ini menurut Datuk Sahariman Lantaran Jakarta merupakan kota Didalam jumlah penduduk dan penerbangan terbanyak. Setelahnya Itu Hingga Bogor, bertepatan Didalam digelarnya hari Karena Itu Hingga-543 dan Malaysia ikut serta Untuk parade Kearifan Lokal Dunia yang digelar Hingga kota tersebut.
Dilanjut kota terakhir Pekanbaru, dipilih Lantaran akses Di Malaysia yang lebih Didekat secara jarak Hingga Kuala Lumpur yang cukup ditempuh Didalam durasi kurang lebih 50 menit Melewati jalur udara.
“Pekanbaru dipilih Lantaran jaraknya yang sangat Didekat Didalam Kuala Lumpur, hanya 50 menit penerbangan. Dan ekonomi Hingga Pekanbaru juga Lagi tumbuh serta banyak Kelompok yang bisa kami jangkau Sebagai datang Hingga Malaysia Melewati paket-paket ini,” katanya.
Terdapat kurang lebih 90 paket wisata yang meliputi wisata Pelatihan, ekowisata, dan wisata sejarah serta Kearifan Lokal Dunia khas pedesaan Malaysia. Dan Datuk Sahariman menargetkan mampu mengantongi pendapatan kotor kurang lebih Di 5 juta ringgit Malaysia atau sekiranya Rp 17 miliar.
“Target kami Pada Peristiwa ini adalah menjual produk homestay hingga 5 juta ringgit Malaysia, tapi jangan salah paham, nilai ini tidak masuk sepenuhnya Hingga homestay. Ini mencakup penerbangan, transportasi, makan, dan Kegiatan lain Hingga Malaysia dan harapannya 20 persen Didalam total nilai itu Akansegera langsung dirasakan Dari Kelompok desa yang menjadi tuan Tempattinggal homestay,” ujar Datuk Sahariman.
“Nilai utama Didalam homestay bukan hanya aktivitasnya, tapi ikatan persahabatan dan kasih sayang yang terjalin Di tamu dan tuan Tempattinggal,” kata dia.
(upd/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tak Menginap Hingga Hotel tapi Hingga Tempattinggal Warlok